Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran low back pain pada pasien dewasa muda di Rumah Sakit Sumber Waras Setiawan, Fanuel Victor; Singh, Arwinder
Tarumanagara Medical Journal Vol. 6 No. 1 (2024): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v6i1.27746

Abstract

Pertambahan usia dan beban kerja memperlihatkan perubahan fisik yang signifikan. Keadaan ini menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Low back pain atau nyeri punggung bawah, salah satu contohnya, umumnya mulai terjadi pada usia produktif hingga lansia namun memiliki penyebab yang berbeda. Keluhan ini dapat menyebabkan terganggunya  fungsi keseharian individu. Studi ini dilakukan untuk mengetahui berbagai macam gambaran yang ditemui pada individu dewasa muda yang menderita nyeri punggung bawah. Data subjek yang digunakan pada studi deskriptif observasional ini berasal dari pencatatan rekam medis individu dengan nyeri punggung bawah dan diikuti oleh data idenditas individu dengan nyeri punggung bawah yang memiliki rentang usia 20-40 tahun (dewasa muda). Data yang dilihat terkait keluhan, penatalaksanaan, tipe nyeri yang dirasakan, dan penyebab dari nyeri punggung bawah. Hasil studi menunjukkan kelompok usia 27-33 tahun (29 orang; 39,2%) dan jenis kelamin perempuan (47 orang; 63,5%) merupakan kelompok yang paling banyak atau sering memiliki keluhan nyeri punggung bawah. Penyebab terbanyak keluhan dikarenakan trauma dan hernia nucleus pulposus (HNP). Tipe nyeri yang dirasakan individu paling banyak ialah nyeri yang menjalar (35 orang; 47,3%). Sebanyak 70  (94,6%) orang diberikan tatalaksana secara konservatif. Sebagai kesimpulan, individu dengan kelompok usia 27-33 tahun dan jenis kelamin perempuan merupakan kelompok usia yang paling sering terkena nyeri pungggung bawah dengan penyebab terbanyak ialah trauma dan HNP, nyeri yang paling sering dirasakan merupakan nyeri yang menjalar dan sebagian besar individu diberikan tatalaksana secara konservatif.