Indonesia termasuk salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk yang banyak dan sangat beragam. Karena keberagaman tersebut, permasalahan yang muncul di masyarakat semakin beragam juga. Maka dari itu Pemkot Surabaya membentuk suatu program yang bergerak dalam bidang penanganan permasalahan keluarga, perempuan, dan anak yang dinamakan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya. Penulis memilih lokus penelitian adalah di RW 08 Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo karena selain penempatan magang penulis di Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo, terdapat juga beberapa kader yang belum memahami tugas sebagai kader PUSPAGA. Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran kader dalam pelaksanaan PUSPAGA Balai RW 08 Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah yaitu observasi dan dokumentasi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pembahasan menggunakan teori peran menurut Bruce J. Biddle yang mendefinisikan peran dapat dianggap sebagai karakteristik perilaku, identitas seseorang, serta harapan yang ingin dicapai. Temuan penelitian adalah kader sudah melakukan peran yang baik dalam pelaksanaan kelas parenting dan juga sosialisasi. Namun untuk penanganan klien dan kelas calon pengantin (Catin), kader kurang berperan karena tidak terlalu diperlukan. Indonesia is a country that has a large and very diverse population. Because of this diversity, the problems that arise in society are increasingly diverse as well. Therefore, the Surabaya City Government formed a program that operates in the field of handling family, women's and children's problems called PUSPAGA (Family Learning Center) under the auspices of DInas for Women's Empowerment and Child Protection as well as Population Control and Family Planning (DP3APPKB) Surabaya. The author chose the research locus in RW 08, Keputih Village, Sukolilo District because Apart from the writer's internship placement in Keputih Village, Sukolilo District, there are also several cadres who do not understand their duties as PUSPAGA cadres.TThe aim of writing this research is to find out the role of cadres in the implementation of PUSPAGA Balai RW 08, Keputih Village, Sukolilo District. In this research, the data collection techniques used are observation and documentation with a qualitative descriptive approach. The discussion uses role theory according to Bruce J. Biddle, which defines roles as behavioral characteristics, a person's identity, and the expectations to be achieved. The research findings are that cadres have played a good role in implementing the classparenting and also socialization. However, for handling clients and the Catin class (bride and groom), cadres play less of a role because they are not really needed.