<![CDATA[DKI Jakarta merupakan Ibu Kota Negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk, akan semakin tinggi kebutuhan transportasi. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan volume kendaraan bermotor yang memadati jalan raya. Salah satu ruas jalan yang dipadati kendaraan bermotor terdapat pada Simpang Jalan Buncit Raya – Jalan Warung Jati Barat karena sering terjadi tundaan kendaraan pada jam sibuk. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang dan merancang solusi alternatif untuk mengatasi masalah persimpangan hingga 5 tahun mendatang. Penelitian ini diawali dengan melakukan survey lapangan serta melakukan perhitungan kinerja simpang berdasarkan PKJI 2014. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat pelayanan simpang termasuk level D, yang berarti arus lalu lintas tidak stabil dan menyebabkan kemacetan. Ditandai dengan nilai rata – rata tundaan sebesar 38,407 detik/skr dan nilai derajat kejenuhan (DS) pada Jalan Buncit Raya sebesar 0,856. Setelah dilakukan analisis peningkatan kinerja simpang dengan adanya perencanaan underpass, nilai DS menjadi 0,604. Volume lalu lintas sebelum dan sesudah adanya perencanaan underpass 5 tahun mendatang pada Jalan Buncit Raya nilai DS masing – masing adalah 0,907 dan 0,752. Hal tersebut menunjukkan bahwa solusi alternatif untuk mengatasi masalah pada simpang tersebut dengan melakukan perencanaan underpass dengan potensi penurunan derajat kejenuhan sebesar 17,1%, nilai DS masih dibawah 0,85.]]>
