Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PANJANG BERAT DAN FAKTOR KONDISI IKAN KAWALINYA (Selar crumenopthalmus) YANG TERTANGKAP PURSE SEINE DI PERAIRAN BANDA Munira munira; Jenny Abidin; Ifandris Kaimudin; Vivindya Sari Djohar
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/.v9i2.316

Abstract

Ikan Selar (Selar crumenopthalmus) merupakan ikan yang banyak tertangkap di perairan Banda. Nama lokal ikan Selar adalah kawalinya. Selain dikonsumsi ikan ini juga digunakan oleh nelayan sebagai ikan umpan untuk penangkapan ikan tuna. Melihat pentingnya sumberdaya ikan tesebut, diharapkan keberadaannya perlu dikelola secara baik dan optimal dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya ikan tersebut agar dapat dimanfaatkan sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang berat dan faktor kondisi ikan kawalinya yang tertangkap dengan purse seine di perairan Kepulauan Banda. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca mengenai hubungan panjang berat dan faktor kondisi. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel ikan Kawalinya diperoleh dari hasil tangkapan nelayan. Pengambilan sampel dilakukan secara acak, di perahu nelayan. Lokasi penangkapan ikan sampel di sekitar perairan Banda. Sampel ikan diambil secara acak sebanyak 35 ekor setiap 2 minggu 1 kali sebanyak delapan minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penelitian ikan yang diamati berjumlah 175 ekor yang terdiri dari 94 ekor ikan jantan dan 81 ekor ikan betina. Nilai koefisien korelasi (r) ikan jantan sebesar 0,410731 dan ikan betina sebesar 0.19799. Koefisien determinan (R2) diperoleh 0,1687 dan 0,0392. Dengan demikian ikan jantan maupun ikan betina memiliki korelasi panjang dan berat yang tidak erat atau kurang kuat. Rendahnya nilai korelasi mengindikasikan bahwa pertambahan Panjang total ikan tidak mempengaruhi berat total ikan. Sesuai dengan nilai faktor kondisi yang dapat diperoleh maka ikan dikategorikan sebagai ikan yang pipih.