Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Abdimas Indonesian Journal
Maulida, Lisa
Unknown Affiliation
Religion Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Industrial & Manufacturing Engineering Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Transformasi Sistem Publikasi Pendaftaran Tanah Melalui PTSL di Kantor Pertanahan Kota Medan Maulida, Lisa; Imsar, Imsar
Abdimas Indonesian Journal Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/aij.v4i1.390

Abstract

Land is a two-dimensional part of the earth in the form of land, which in essence has a dual function for human life. Given the importance of land, the government needs to regulate it in the hope of providing welfare, happiness and certainty for the rights owners. With regard to rights, there needs to be evidence, namely a certificate issued by the Land Office. The mechanism for issuing certificates by referring to the negative land registration system has a tendency, but this system still causes conflict in the land sector. Starting from this conflict, the government carried out a complete systematic land registration program (PTSL), hoping to be able to provide certainty to the landowner community. The purpose of this study was to determine the complete systematic land registration (PTSL) at the Medan City Land Office as a form of change in the land registration publication system. This research method is a normative legal research with a conceptual approach, and regulations. The results of the study The negative land registration system with a positive tendency has not provided perfect legal certainty for land rights owners. Because land registration is not always certain to use the deed registration system (Registration of deeds) but also the registration of rights, uncertainty when there is a legal relationship between legal subjects in the land sector triggers disputes, conflicts and land problems even after following the procedures normalized in laws and regulations.
Analisis Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam: Studi Kasus BUMDes Sejahtera Berjaya, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan Maulida, Lisa; Harahap, Muhammad Ikhsan; Nasution, Juliana
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 8 No 1 (2025): Artikel Riset Januari 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v8i1.1979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan BUMDes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menurut perspektif Ekonomi Islam di desa Percut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dengan analisis data deskriptif. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan populasi masyarakat desa Percut berdasarkan sid.kemendesa.go.id yang berjumlah 4.195 KK di tahun 2022. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa BUMDes Sejahtera Berjaya desa Percut berdiri sejak tahun 2022 belum berkembang dengan cukup baik, dan pengelolaan belum dilakukan secara optimal, yang dilihat dari perkembangan usaha BUMDes yang masih lambat. Hal ini disebabkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mumpuni, keterbatasan modal dan lemahnya sosialisasi program. Dengan penerapan solusi yakni melakukan pendampingan dan pelatihan, akses permodalan, serta digitalisasi dan sosialisasi program. Selain itu, adapun strategi yang dilakukan bagi BUMDes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Percut yakni kualitas dan kuantitas SDM, Dukungan Pemerintah dan meningkatkan ekosistem. Walaupun demikian, dari pandangan perspektif Ekonomi Islam, kesejahteraan bukan hanya diukur dari sisi materi akan tetapi juga non materi. Masyarakat desa Percut dapat dikatakan telah sejahtera dalam perspektif Ekonomi Islam, karena usaha yang dikelola telah memenuhi prinsip-prinsip Ekonomi islam
Co-Authors Harahap, Muhammad Ikhsan Imsar, Imsar Nasution, Juliana