Prokrastinasi adalah kecenderungan perilaku seseorang untuk benar-benar menunda atau menyelesaikan suatu tugas tertentu yang berada pada skala prioritas/sesuatu yang penting. Hal ini mengakibatkan kinerja yang buruk atau ketidakmampuan menyelesaikan sesuatu tepat waktu. Prokrastinasi akademik merupakan suatu kecenderungan tertundanya penyelesaian tugas-tugas yang ada, khususnya dalam bidang akademik, yang mengakibatkan ketidakmampuan menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang diberikan, sehingga pekerjaan tidak terselesaikan secara maksimal, bahkan tidak tuntas. Ada dua jenis prokrastinasi, yaitu prokrastinasi fungsional (menunda pengumpulan data penting) dan prokrastinasi pengambilan keputusan (menunda pengambilan keputusan). Penundaan dapat menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya risiko stres, buruknya hubungan sosial, dan buruknya citra diri. Berbagai teknik konseling kelompok telah terbukti efektif dalam mengurangi prokrastinasi akademik, antara lain teknik penguatan, manajemen diri, CBT, REBT, self talk, SFBC, realita, behavioral, dll. Pendekatan yang paling tepat akan bergantung pada situasi. Pendekatan yang paling tepat akan bergantung pada situasi dan kondisi siswa. Oleh karena itu, penyelesaian masalah prokrastinasi dapat dipertimbangkan secara individual dan menyesuaikan teknik konseling dengan kebutuhan siswa. Saat menerapkan teknik ini, penting bagi siswa untuk menyadari perilaku penundaan akademik mereka sendiri dan bekerja sama dengan guru mereka untuk menemukan solusi terbaik. Selain itu, perlu diidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya prokrastinasi akademik dan menyusun strategi yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut.