Faktor resiko PAD pada penderita DM tipe II meningkat seiring dengan bertambahnya usia, jenis kelamin, lama menderita DM, riwayat hipertensi, aktifitas fisik yang rendah dan riwayat merokok serta hiperkolesterolnemia. Jika PAD tidak dideteksi sejak dini maka akan beresiko terjadinya ulkus diabetikum. Tinjauan literature review dilakukan dengan memanfaatkan berbagai basis data elektronik seperti PubMed, Scopus, dan Web of Science. Pencarian difokuskan pada artikel yang diterbitkan dalam rentang waktu 2014 hingga 2024 dengan menggunakan kata kunci PAD, DM, faktor, dan pasien. Kriteria inklusi yang digunakan mencakup studi retrospektif, cross-sectional, dan observasional yang ditulis dalam bahasa Inggris. Dari 100 artikel yang awalnya ditemukan, sebanyak 10 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis secara menyeluruh. Hasil penelitian di dapatkan bahwa Faktor yang paling mempengaruhi Peripheral Arterial Disease pada penderita Diabetes Melitus adalah faktor usia > 50 tahun, hipertensi, dan hiperkolesterol. Pasien yang paling banyak terdiagnosa PAD ialah penderita Diabetes Melitus yang tidak terkontrol. Kesimpulan dari penelitian ini yakni faktor pengaruh yang paling sering didapatkan dari 10 penelitian yaitu usia, hipertensi, dan hiperkolesterol. Diabetes meningkatkan risiko kejadian PAP simptomatik dan asimptomatik sebesar 1,5-4 kali lipat, dan mengarah pada peningkatan kejadian penyakit kardiovaskuler dan kematian lebih dini. Risiko terjadinya PAP proporsional dengan keparahan dan durasi diabetes.