Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Visual Outcomes of Senile Cataract Patients Post-Cataract Surgery at JEC-Orbita Eye Clinic Makassar Basalamah, Hadijah; Kusumawardhani, Sri Irmandha; Hidayat, Muh. Fadly; Anoez, Azizah; Namirah, Hannah Aulia
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 6 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i6.1831

Abstract

Cataracts are a major cause of blindness worldwide. World Health Organization (WHO) data in 2020, cataract is the most common eye disorder that causes blindness and visual impairment. Postoperative visual acuity is a simple direct parameter that can reflect the quality of cataract surgery and postoperative care. Descriptive in nature with a cross-sectional approach (cross-sectional) using secondary data obtained from medical records. The sampling technique used random sampling with a total of 97 samples. A study conducted at the JEC-ORBITA Main Eye Clinic in Makassar City from January 2024 to June 2024 on patients diagnosed with senile cataracts found 3466 patients. This study showed that the highest proportion occurred in female gender 54 (55.7%), elderly age category (60-74 years) 67 (69.1%), phacoemulsification surgery technique 97 (100%), unilaterally operated eyes on the left eye 35 (36.1%), nuclear cataract morphology 73 (75.3%), pre-operative vision dominated by moderate vision 62 (63.9%), post-operative vision on day 1 mild vision 51 (52.6%), day 7 mild vision 81 (83.5%) and day 30 it improved and increased in 86 (88.7%). Research result Visual Outcome Senile Cataract Patients Post Cataract Surgery at JEC-Orbita Makassar Main Eye Clinic from January 2024 to June 2024 showed improvement at the end of the fourth week of visits, by looking at the vision before and after cataract surgery.
Prevalensi dan Faktor Risiko Retinopati Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar Latorumo, Sayyidah Nadhila; Novriansyah, Zulfikri Khalil; Oddang, Andi; K, Sri Irmandha; Hidayat, Muh. Fadly
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.14311

Abstract

Retinopati Diabetik adalah salah satu komplikasi kronik mikrovaskular diabetes melitus. Abnormalitas vaskular retina pada retinopati diabetik menjadikan penyakit ini sebagai salah satu penyebab gangguan penglihatan dan kebutaan secara global. Prevalensi diabetes melitus yang terus meningkat juga mempengaruhi peningkatan prevalensi retinopati diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko kejadian retinopati diabetik Di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar Penelitian dilakukan dengan metode retrospective study dengan desain data cross section dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien diabetes melitus Di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar selama Tahun 2021. Prevalensi retinopati diabetik Di Poli Mata RS Universitas Hasanuddin Makassar selama Tahun 2021 sebanyak 170 pasien (1,29%). Berdasarkan gambaran karakteristik penderita diperoleh bahwa retinopati diabetik lebih banyak terjadi pada perempuan sebanyak 117 pasien (55,5%) dibandingkan laki-laki sebanyak 94 pasien (44,5%), dan lebih banyak pada kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 93 pasien (44,08%). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kecendrungan seorang penderita DM dengan Hipertensi untuk menderita Retinopati Diabetik sebesar 4 kali lebih besar dibandingkan yang tidak menderita hipertensi, kecendrungan seorang penderita DM dengan Dislipidemia untuk menderita Retinopati Diabetik sebesar 8 kali lebih besar dibandingkan yang tidak menderita dislipidemia, dan kecendrungan seorang penderita DM dengan Hipertensi dan Dislipidemia untuk menderita Retinopati Diabetik, 0,2 kali lebih besar dibandingkan yang tidak menderita hipertensi dan dislipidemia. Retinopati diabetik lebih banyak terjadi pada perempuan, kelompok usia 51-60 tahun, dan terdapat hubungan antara Hipertensi dan/atau Dislipidemia dengan kejadian Retinopati Diabetik.