Pendidikan merupakan peran yang sangat penting dalam kehidupan ini, karena melalui pendidikan kita dapat memperoleh pengetahuan yang memiliki nilai dan manfaat. Ilmu dapat diartikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui proses pembelajaran, sedangkan pendidikan adalah proses yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Belajar, pada dasarnya, adalah proses di mana kita mengalami dan mengembangkan keterampilan baru. Pendidikan merupakan faktor kunci dalam mengembangkan potensi peserta didik. Salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah pengembangan kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis Merujuk pada suatu proses kognitif yang terstruktur dan holistik yang melibatkan analisis mendalam terhadap suatu subjek dengan memanfaatkan sejumlah informasi yang relevan. Berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa agar mereka dapat mencerminkan bukti secara reflektif, produktif, dan evaluatif. Model pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan suatu pendekatan dalam pemecahan masalah proses belajar di mana guru menghadirkan suatu masalah yang memiliki relevansi dengan kehidupan nyata kepada siswa secara terstruktur. Para siswa kemudian diberi instruksi untuk memecahkan masalah tersebut dengan mempertimbangkan berbagai perspektif yang ada. Dalam konteks ini, guru sangat berperan di dalam pendidikan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses memecahkan masalah dan mendorong mereka untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah telah terbukti dalam pembelajaran sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, memicu rasa ingin tahu mereka dalam mencari informasi, serta mendorong kolaborasi dalam kelompok kerja.