<![CDATA[Harga diri (self esteem) memegang peranan penting dalam kemunculan perilaku asertif, karena remaja yang memiliki kepercayaan dan keyakinan terhadap dirinya bahwa dirinya mampu, bisa meraih apa yang diinginkan yang pada akhrinya akan melahirkan suatu penilaian terhadap diri sendiri. Penilaian itu bisa positif dan bisa pula negatif. Oleh sebab itu, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “apakah terhada hubungan self esteem dengan perilaku asertif pada siswa?’. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self esteem (harga diri) dengan perilaku asertif pada siswa. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Patamuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional, data analisis dengan teknik Pearson Product Moment Correlation dengan bantuan IBM SPSS Statistic 24. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII SMAN 1 Patamuan dengan sampel 122 orang siswa. Penarikan sampel dengan menggunakan teknik simple ramdom sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen peneltian self esteem dan instrumen perilaku asertif pada siswa dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pada umumnya self esteem dan perilaku asertif pada siswa SMAN 1 Patamuan sama-sama berada pada kategori tinggi. Kedua, terdapat hubungan yang positif signifikan antara self esteem dan perilaku asertif pada siswa, dimana koefisien korelasi terbesar 0,373 dengan taraf signifikansi 0,000. Artinya hubungan antara self esteem dengan perilaku asertif pada siswa berada pada kategori rendah. Semakin tinggi tingkat self esteem maka semakin tinggi perilaku asertif pada siswa.]]>
