Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pesan Moral Dari Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia : Analisis Semiotika Khaerani, Lydia
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 10 (2025): May
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15394934

Abstract

Films are not only a medium of entertainment, but also a means of conveying strong moral messages to society. The Indonesian version of the film Miracle in Cell No. 7 tells an emotional story about the love between a father and son and the legal injustice that occurs. This study aims to reveal the moral message in the film through a semiotic analysis approach. The method used is descriptive qualitative with Roland Barthes’ semiotic theory as the main analytical tool. The results of the study show that this film conveys various moral messages such as the importance of family affection, honesty, social solidarity, and criticism of the legal system that does not side with the vulnerable. This finding confirms that films can be a social reflection that is full of human values.
Dampak Perubahan Teknologi Komunikasi terhadap Seorang Jurnalis (Studi Kasus: Perkembangan Zaman) Amaliah, Muslihatun; Khaerani, Lydia; Nufus, Syifa Hayatin; Habudin, Rio; Kusuma, Adhi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kamus besar bahas Indonesia edisi ketiga tahun 2005, terdapat sebuah kata jurnalisme dan jurnalistik. Secara sederhana dapat kita ketahui bahwa jurnalis merupakan seseorang yang bertugas dalam ruang kerja jurnalistik yang mengumpulkan informasi, menulis, mengedit dan menerbitkan berita. Menjadi seorang jurnalis tentu sangatlah berat, perjuangan dan tantangan silih berganti ketika mencari sebuah informasi. Oleh karena itu menjadi seorang jurnalis haruslah memiliki ilmu dan wawasan yang luas tentang kejurnalistikan dan fenomena yang terjadi disekitar. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka dengan mencari sumber informasi dari berbagai litelature seperti jurnal, website dan buku. Dengan memanfaatkan metode deskiriptif kualitatif dalam menarasikan informasi menjadi sebuah tulisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran internet sebagai sarana komunikasi memiliki pengaruh sangat besar bagi keberlangsungan pola komunikasi masyarakat, menjadi seorang jurnalis harus mampu beradaptasi dengan teknologi komunikasi, sebab peran seorang jurnalis sebagai 1) Memberikan Informasi, Pendidik, dan Agen Pembaharu, 2) Memberi Hiburan Kepada Masyarakat, 3) Interpreter (Penafsir) dan 4) Wakil Publik dan Advokasi. Dalam hal ini dapat penulis pahami bahwa menjadi seorang jurnalistik memiliki dampak yang positif, sebab tanpa jasanya informasi yang beredar di media massa tidak akan pernah ada, dan menjadi seorang jurnalis memiliki tanggung jawab yang berat, karena harus selalu mengkomunikasikan informasi kepada publik dalam memberitakan suatu peristiwa.