Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Pemerinttah dalam Meningkatkan Kualitas Seorang Guru Maghrib Mengaji di Kota Medan, Sumatera Utara Arlina, Arlina; Amalia, Dinda; Khairani, Lusi; Winda, Winda; Syahria, Bunga Alfi; Hrp, Ahmad Rondfiakim Ridwadinas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru maghrib mengaji di Sumatera Utara, yang penting dalam membentuk karakter religius anak-anak. Kualitas pengajaran guru maghrib mengaji sangat krusial, dan pemerintah bertanggung jawab memastikan pengajaran tersebut memenuhi standar yang diharapkan. Meskipun demikian, terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya pelatihan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis kutipan dari buku atau jurnal. Informan kunci termasuk guru maghrib mengaji, pejabat pemerintah daerah, dan pakar pendidikan agama. Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi di lapangan, sementara analisis kutipan memperkuat temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah seperti pelatihan, workshop, pemberian insentif, dan penyediaan fasilitas, yang berhasil meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran. Namun, kendala seperti keterbatasan anggaran dan kurangnya koordinasi antar lembaga masih ada. Kesimpulannya, peran pemerintah sangat vital dalam peningkatan kualitas guru maghrib mengaji di Sumatera Utara, dan program yang telah dilaksanakan menunjukkan dampak positif yang signifikan. Untuk hasil yang lebih optimal, diperlukan strategi yang lebih komprehensif, berkelanjutan, serta peningkatan sinergi antara berbagai pihak yang terlibat. Penelitian merekomendasikan agar pemerintah terus mendukung upaya ini dan mengatasi kendala melalui pendekatan yang lebih terpadu dan sistematis.
Kahoot-Based Learning and Students’ Critical Thinking in Islamic Education Khairani, Lusi; Albina, Meyniar
Academia Open Vol. 10 No. 2 (2025): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/acopen.10.2025.12840

Abstract

General Background: The integration of digital learning media has become essential in modern education to enhance student engagement and higher-order thinking skills. Specific Background: In Islamic Religious Education (PAI), students’ critical thinking abilities often remain low due to conventional lecture-based approaches, as observed at SMP IT Nurul Ilmi Medan. Knowledge Gap: Although previous studies highlight the benefits of game-based learning platforms such as Kahoot, limited research explores how its implementation specifically shapes learning processes, teacher strategies, and students’ critical thinking skills within PAI classrooms. Aims: This study investigates the implementation of Kahoot in PAI learning and examines its role in improving students’ critical thinking abilities. Results: Findings show that Kahoot increases student participation, creates an enjoyable and interactive learning atmosphere, and enhances analytical, evaluative, and reflective thinking as evidenced by improved learning engagement and performance. Supporting factors include school Wi-Fi, teacher readiness, and student motivation, while inhibiting factors involve device limitations and unstable internet access. Novelty: This study provides an in-depth qualitative analysis of Kahoot’s pedagogical integration, moving beyond outcome evaluation to examine learning dynamics and contextual challenges. Implications: Kahoot serves as an effective digital strategy to foster critical thinking in PAI learning and supports the principles of 21st-century education and the Pancasila Student Profile. Highlights: Kahoot improves student engagement and strengthens critical thinking in PAI learning. Implementation success depends on teacher readiness, supportive infrastructure, and meaningful question design. Game-based learning offers an effective strategy aligned with 21st-century education demands. Keywords: Kahoot, Islamic Education, Critical Thinking, Digital Learning, Gamification