Pendidikan abad ke-21 mengharuskan siswa untuk mengembangkan kemampuan yang bisa memperluas pengetahuan serta keterampilan mereka. Pada mata pelajaran fisika ada suatu kegiatan yang bisa membuat meningkat kemampuan serta keterampilan siswa, yakni kegiatan eksperimen atau percobaan. Diiringi dengan penggunaan model pembelajaran yang selaras, diharapkan bisa memperoleh pencapaian hasil belajar siswa yang lebih optimal. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih baik dipakai untuk pencapaian hasil belajar siswa. Peneliti memakai model pembelajaran Discovery Based Learning serta Direct Instruction untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Kubung. Jenis penelitian ini ialah eksperimen semu atau quasi experiment dengan teknik pengumpulan data yakni tes. Pengambilan kelas sampel dilaksanakan memakai cluster random sampling. Kemudian dilaksanakan uji isntrumen, uji hipotesis, dan analisis sehingga instrumen dan data penelitian ini mencapai syarat uji statistik yang ada. Hasil penelitian memperlihatkan terkait kedua kelas sampel yang dipakai terdistribusi normal dengan yakni 0,100 < 0,152 untuk kelas eksperimen serta 0,148 < 0,161 untuk kelas kontrol. Sementara untuk uji homogenitas yakni dengan 1,73 < 2,34 bahwa kedua kelas ialah homogen. Untuk uji hipotesis, diraih data dengan dengan nilai 1,69 > 1,67. Berdasarkan analisis tersebut, diraih bahwa model pembelajaran Discovery Based Learning lebih baik dipakai untuk pencapaian hasil belajar siswa dibandingkan model pembelajaran Direct Instruction. Pencapaian hasil belajar siswa yakni pada ranah kognitif dengan materi termodinamika kelas XI.