<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh latihan militer bersama dalam diplomasi pertahanan TNI AL, dengan fokus pada variabel jenis latihan, durasi latihan, dan partisipasi negara mitra sebagai faktor yang mempengaruhi efektivitasnya. Diplomasi pertahanan melalui kerjasama militer bilateral dan multilateral semakin relevan dalam globalisasi dan kompleksitas keamanan regional. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana jenis latihan, durasi latihan, dan partisipasi negara mitra berkontribusi terhadap efektivitas latihan militer bersama TNI AL dalam mencapai tujuan-tujuan operasional dan strategisnya. Metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari responden yang terlibat dalam latihan militer bersama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 40 responden yang terlibat dalam latihan militer bersama. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup variabel jenis latihan, durasi latihan, partisipasi negara mitra, dan efektivitas latihan. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier untuk menilai hubungan antarvariabel dan uji statistik untuk menguji hipotesis. Analisis regresi menunjukkan bahwa jenis latihan (F(2, 117) = 6.28, p = 0.004), durasi latihan (F(2, 117) = 4.91, p = 0.012), dan partisipasi negara mitra (F(2, 117) = 3.89, p = 0.025) secara signifikan mempengaruhi efektivitas latihan militer bersama TNI AL. Hasil ini mengindikasikan bahwa latihan yang lebih beragam jenisnya, dengan durasi yang lebih lama, dan melibatkan lebih banyak negara mitra dapat meningkatkan kemampuan operasional dan strategis TNI AL dalam diplomasi pertahanan.]]>
