Fauziah, Dede Annisa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyalahgunaan Kekuasaan dalam Tindakan Korupsi Bantuan Sosial oleh Pejabat Publik Perspektif Max Weber Ardila, Ira; Yulianti, Yulianti; Fauziah, Dede Annisa; Putri, Karla Ryanda; Firnanda, Ayu; Hardiansyah, Muhammad Agus
REFORMASI Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rfr.v13i2.4029

Abstract

The success of programs or public policies carried out by the government cannot be separated from the role of those in power. The ideals and goals of the nation in achieving people's welfare are also determined by the power holders. However, in reality it often doesn't work as it should. Acts of irregularities, abuses, and other unexpected actions still occur frequently by the holders of this country's power. This study aims to look at and examine acts of corruption as a result of abuse of power by officials, in this case the Minister of Social Affairs Juliari Batubara from the perspective of Max Weber's theory of social action and power. The method used in this study is qualitative-descriptive, by conducting a literature review of scientific works. The results of this research stated that Juliari Batubara as social minister had committed corruption against social assistance for people affected by Covid-19 amount of IDR 32.2 billion. Viewed from the perspective of Weber's theory, this shows the existence of power relations in achieving its goals. These power relations are in the form of class, status, and party, which can encourage them to abuse power. On the other hand, Juliari Batubara's actions are also categorized as social actions, because his acts of corruption have affected the country's stability, as well as social life, especially vulnerable groups and the poor who are affected by Covid-19 as recipients of social assistance.AbstrakKeberhasilan program ataupun kebijakan publik yang dilakukan oleh pemerintah tidak terlepas dari peran pemegang kekuasaan. Cita-cita dan tujuan bangsa di dalam mencapai kesejahteraan rakyat pun ditentukan oleh para pemegang kuasa. Namun, kenyataannya kerap kali tidak berjalan sebagaimana mestinya. Tindakan penyimpangan, penyelewengan, dan tindakan yang tidak diharapkan lainnya masih sering terjadi oleh para pemegang kekuasaan negeri ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengkaji tindakan korupsi akibat dari adanya penyelewengan kekuasaan oleh pejabat yang dalam hal ini adalah Menteri Sosial Juliari Batubara dilihat berdasarkan perspektif teori tindakan sosial dan kekuasaan Max Weber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif, dengan melakukan tinjauan literatur terhadap karya-karya ilmiah. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Juliari Batubara sebagai menteri sosial telah melakukan korupsi terhadap bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19 sebesar Rp 32, 2 Miliar. Dilihat dari perspektif teori Weber hal tersebut menunjukan adanya relasi kekuasaan di dalam mencapai tujuannya. Relasi kuasa tersebut berupa kelas, status, dan partai, yang mampu mendorongnya untuk melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Di sisi lain, tindakan Juliari Batubara juga dikategorikan sebagai tindakan sosial, dikarenakan tindakan korupsi yang dilakukannya telah memengaruhi stabilitas negara, serta kehidupan sosial, khususnya kelompok rentan dan masyarakat miskin yang terdampak Covid-19 sebagai penerima bantuan sosial tersebut.
Pengaruh Disfungsi Keluarga terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 3 Kota Serang Fauziah, Dede Annisa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25850

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah agar dapat diketahui pengaruh disfungsi keluarga terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran sosiologi serta seberapa besar pengaruh tersebut. Digunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei pada penelitian ini. Dilakukan analisis data yang melewati tahap pengujian: validitas, reliabilitas, asumsi klasik, dan uji hipotesis menggunakan analisis uji regresi linear sederhana. Sampel penelitian sebanyak 85 responden yang diambil dari kelas XII-9 dan XII-11 menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini memberikan hasil bahwa disfungsi keluarga memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Di samping itu, diperoleh koefisien determinasi yang bernilai 0,473 menunjukkan bahwa disfungsi keluarga memberikan kontribusi sebesar 47,3% terhadap variabel motivasi belajar siswa, sementara 52,7% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Simpulan yang dapat ditarik ialah semakin tinggi tingkat disfungsi keluarga, maka semakin rendah motivasi belajar siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya peran keluarga dalam menghadirkan kondusivitas lingkungan yang mendukung guna meningkatkan motivasi belajar siswa.