This study aims to determine and analyze the effect of compensation and work discipline on employee performance with work motivation as an intervening variable at the Hulu Sungai Selatan Regency Ministry of Religion office. The research is quantitative in nature. The population in this study were all State Civil Apparatus at the Office of the Ministry of Religion of Hulu Sungai Selatan Regency as many as 47 people with total sampling techniques. The data collection technique used is a questionnaire that has been tested for validity and reliability. The data analysis method used is path analysis using the Smart PLS 3.0 program. The results showed that: 1) compensation (X1) has a positive and significant effect on performance (Y); 2) work discipline (X2) has a positive but insignificant effect on performance (Y); 3) compensation (X1) has a positive but insignificant effect on motivation (Z); 4) work discipline (X2) has a positive and significant effect on motivation (Z); 5) motivation (Z) has a positive and significant effect on performance (Y); 6) compensation (X1) has no significant effect on performance (Y) through work motivation (Z) as an intervening variable; 7) work discipline (X2) has a significant effect on performance (Y) through work motivation (Z) as an intervening variable.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening pada kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian bersifat kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Aparatur Sipil Negara pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 47 orang dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan program Smart PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kompensasi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y); 2) disiplin kerja (X2) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja (Y); 3) kompensasi (X1) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap motivasi (Z); 4) disiplin kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi (Z); 5) motivasi (Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y); 6) kompensasi (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) melalui motivasi kerja (Z) sebagai variabel intervening; 7) disiplin kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) melalui motivasi kerja (Z) sebagai variabel intervening.