Nurmansyah, Ridho
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Kecepatan Aliran Sistem Pendingin Terhadap Temperatur Kerja Pada Desain Motor BLDC Tipe Permanen Magnet Fluks Aksial Menggunakan Ansys Fluent Nurmansyah, Ridho; Yuvenda, Dori; Refdinal, Refdinal; Lapisa, Remon
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu motor BLDC berpengaruh langsung pada umur dan fungsionalitasnya. Suhu rotor mempengaruhi efektivitas magnet permanen, sementara suhu belitan stator berdampak pada ketahanan isolasi. Pembuangan panas yang tidak efisien dapat menyebabkan overheating, yang berpotensi mengakibatkan demagnetisasi, kerusakan isolasi, peningkatan kehilangan panas, penurunan efisiensi, dan masa pakai motor yang lebih pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecepatan aliran udara dalam sistem pendingin terhadap temperatur kerja pada Motor BLDC Tipe Permanen Magnet Fluks Aksial menggunakan fitur (CFD) Computational Fluid Dynamic pada aplikasi Ansys Fluent 2024 R1 Student Version. Motor BLDC yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu winding, stator, rotor, dan casing. Simulasi dilakukan untuk memodelkan perpindahan panas konveksi dan konduksi dalam motor pada variasi kecepatan aliran udara sebesar 10 m/s, 20 m/s, dan 30 m/s yang diberi sumber panas berasal dari Heat Loss komponen winding dan stator pada putaran 5000 RPM. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan aliran udara secara signifikan menurunkan suhu pada komponen-komponen motor. Suhu tertinggi pada winding, casing dan rotor secara berurut tercatat sebesar 367,83 K, 364,26 K, 360,69 K pada kecepatan aliran 10 m/s, dan menurun menjadi 339,04 K, 336,99 K, 332,88 K pada kecepatan 30 m/s. Perpindahan panas dalam motor terjadi melalui dua mekanisme utama: konduksi, yang mendominasi pada area kontak antar komponen, dan konveksi, yang mempengaruhi pendinginan komponen oleh aliran udara di sekitarnya. Velocity contour menunjukkan bahwa kecepatan fluida yang rendah terjadi di sekitar casing, yang mengindikasikan adanya area dengan perpindahan panas yang kurang optimal.