Religiusitas pada ranah pendidikan memiliki peran yang signifikan dalam membentuk sikap positif terhadap diri sendiri, koneksi dengan orang lain, dan kemampuan mengatasi perubahan dalam kehidupan siswa SMK. Studi ini mengkaji pengaruh religiusitas terhadap psychological well-being (kesejahteraan psikologis) siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam konteks pendidikan, religiusitas memiliki peran yang signifikan dalam membentuk sikap positif terhadap diri sendiri, koneksi dengan orang lain, dan kemampuan mengatasi perubahan dalam kehidupan siswa SMK. Artikel ini menggunakan kajian studi kepustakaan (library research) sebagai metode penelitian dengan pengumpulan sumber literatur, membaca, dan mengolah serta mengkaji beberapa literatur: buku, jurnal, disertasi, e-book, dan beberapa kasus yang relevan dengan topik. Temuan penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara religiusitas yang tinggi dengan kesejahteraan psikologis yang lebih baik. Hal ini terkait dengan sumber makna yang diberikan agama, perasaan berdaya dan kemampuan individu, makna dan tujuan hidup, serta identitas personal yang ditemukan dalam nilai-nilai agama. Namun, hubungan ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, budaya, dan dukungan sosial. Rekomendasi disarankan, yaitu integrasi nilai-nilai agama dalam kurikulum, dukungan emosional dari guru dan konselor, serta pemberian panduan konkret kepada siswa SMK. Diharapkan langkah-langkah ini dapat membantu meningkatkan psychological well-being siswa SMK dan memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan pribadi mereka dalam konteks pendidikan dan persiapan karir.