Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KOTA SAMPIT (STUDI KASUS : JALAN M.T HARYONO – JALAN M.T HARYONO BARAT - JALAN KAPTEN MOELYONO) Aulia, Faujiatul; Leihitu, Donny Dwy Judianto; *, Budi
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v4i1.207

Abstract

Kota Sampit merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat dalam sektor transportasi, terutama aktivitas ekonomi, sosial, distribusi, dan pemerintahan yang terus meningkat. Pertumbuhan jumlah penduduk setiap tahun dan berkembangnya faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan masalah lalu lintas. Salah satu simpang yang sering mengalami kemacetan adalah simpang lengan 4 di Jalan M.T Haryono - Jalan M.T Haryono Barat - Jalan Kapten Moelyono. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang tak bersinyal dengan metode yang digunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) tahun 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa kapasitas dasar tertinggi tercatat pada hari Senin, 1 Juli 2024 dengan kapasitas jalan (C) adalah 3164 smp/jam, Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar 0,78, nilai Tundaan (T) 14,21 sebesar det/smp, dan nilai Peluang Antrian (Pa) berkisar antara 24,57 % hingga 48,70%, dengan tingkat pelayanan yang diperoleh dari nilai Derajat Kejenuhan (DJ) adalah tingkat pelayanan masuk dalam kategori D dengan Arus tidak stabil kecepatan menurun.
ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG BOX CULVERT PADA PROYEK LAND DEVELOPMENT SUB-WP 1C DI KECAMATAN SEPAKU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Leihitu, Donny Dwy Judianto; *, Budi; Prasetyo, Anton
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v4i1.208

Abstract

Tingkat curah hujan yang tinggi dalam wilayah Land Development Sub-Wp 1c menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan drainase. tujuan penelitian ini apakah dimensi gorong-gorong kotak beton bertulang dengan ukuran 200 cm x 200 cm saat ini sudah sesuai serta berapakah dimensi gorong-gorong yang ideal dengan mempertimbangkan curah hujan yang ada di area Land Development Sub-Wp 1c.Data Primer diperoleh dari survey lapangan dan data sekunder di peroleh dari badan statistik untuk rata-rata curah hujan kecamatan sepaku serta data pendukung lainya.Tahapan peneilitan ini menggunakan analisis hidrologi dan analisis hidrolika.Hasil perhitungan debit banjir rencana dan kapasitas gorong-gorong digunakan untuk menentukan kesesuaian dimensi gorong-gorong serta rekomendasi dimensi yang ideal. Diketahui bahwa dimensi gorong-gorong yang di gunakan saat ini telah memadai untuk menampung debit air, terutama saat puncak hujan yang dapat mencapai debit banjir rencana sebesar 66,4 m³/detik dan total debit semua gorong-gorong 68 m³/s. Berdasarkan perhitungan di atas, dimensi gorong gorong kotak beton bertulang saat telah memenuhi kapasitas yang diperlukan untuk menangani debit banjir rencana di area Land Development Sub-WP 1C
ANALISIS KERUSAKAN PERKERASAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITIONAL INDEX (PCI) PADA JALAN LINGKAR KOTA KUALA PEMBUANG *, Budi; Leihitu, Donny Dwy Judianto; Razab, Rahul Shari
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v4i1.209

Abstract

Jalan lingkar kota merupakan jalan lingkar untuk menghindari lalu lintas di pusat kota. Jalan lingkar kota sering dilalui kendaraan-kendaraan bermuatan tinggi ke arah Pelabuhan Segintung yang mengakibatkan kerusakan pada jalantersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan lingkat kota dan menentukan tingkat kerusakan perkerasaan jalan dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Pada STA 0+000 S/D 0+500 maka didapatkan nilai PCI rata-rata 17.4 yang didapatkan dari hasil pembagian seluruh jumlah PCI setiap segmen, dari pembagian tersebut maka didapatkan nilai kondisi jalannya adalah sangat buruk (very poor), Jenis kerusakan yang ditelitipada ruas jalan lingkar kota KM 3+500 sampai Km 4+000 antara lain retak kulit buaya, amblas, cekungan, tambalan dan lubang. Dari segi kerusakan yang terbanyak muncul adalah retak kulit buaya dengan jumlah 15 kerusakan. Maka didapat disimpulkan bahwa nilai perkerasaan jalan yang terdapat pada ruas jalan lingkar kota KM 3+500 S/D Km 4+000 adalah sangat buruk, dengan panjang 500 meter termasuk jenis penanganan rekonstruksi. Pada penelitian ini maka perawatan preventif dan menggunakan data tentang beban lalu lintas dapat digunakan sebagai solusi.
EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA TIKUNGAN RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS Rahmadan, M. Deri; *, Budi; Leihitu, Donny Dwy Judianto
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v4i1.205

Abstract

Kabupaten Seruyan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Jalan Simpang Kuala Pembuang, yang dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut. Berdasarkan Informasi dari pengguna jalan dan masyarakat mendukung bahwa tikungan tersebut sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Simpang Kuala Pembuang merupakan jalan raya yang menghubungkan jalan Kota Kuala Pembuang menuju Kotawaringin Timur arah Desa Sungai Bakau. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi geometrik tikungan tersebut sehingga pengguna jalan dapat melintas dengan nyaman. Metode yang dilakukan ialah melakukan survei lokasi, pengumpulan data dan pengolahan data sehingga mendapatkan analisis yang relevan. Hasil penelitian yang telah didapat yaitu jenis tikungan Full Circle (FC), dengan kecepatan kendaraan ialah (VR) = 61 km/jam dan superelevasi 2,34 %. Berdasarkan standar Bina Marga tentang Pedoman Desain Geometrik Jalan tahun 2021 dengan jenis jalan alteri dan medan datar V = 61 km/jam dibawah dari rentang standar yang berlaku yaitu 70-120 km/jam dengan superelevasi 2,34% dibawah maksimum yaitu 10% maka kecepatan kendaraan dan superelevasi sesuai standar Bina Marga tahun 2021 yaitu Pedoman Desain Geometrik Jalan Antar Kota. Maka dapat disimpulkan bahwa geometrik jalan bukan faktor penyebab rawan kecelakaan lalu lintas pada Jalan Simpang Kuala Pembuang.
ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN KONSTRUKSI DALAM PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SAT INTELKAM POLRES SERUYAN Teras, Deni; *, Budi; Islamy, Muhammad Rafli
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v4i1.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi manajemen konstruksi dalam proyek pembangunan Gedung Sat Intelkam Polres Seruyan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kelancaran proyek. Fokus kajian meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian proyek oleh manajemen konstruksi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas proyek. Cara penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang mencakup analisis data deskriptif serta regresi linier berganda. Data dikumpulkan melalui kegiatan lapangan dan dianalisis dengan aplikasi SPSS. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan hubungan linear moderat antara variabel-variabel independen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan) dan kelancaran proyek dengan nilai R sebesar 0.571. Nilai R Square sebesar 0.326 memperlihatkan bahwasanya sekitar 32.6% variasi dalam kelancaran proyek mampu dijelaskan variabel-variabel tersebut, sedangkan Adjusted R Square sebesar 0.146 menunjukkan model regresi ini hanya dapat menjelaskan sekitar 14.6% variasi kelancaran proyek. Uji T (parsial) menunjukkan bahwa tidak terdapat variabel manajemen yang memiliki pengaruh berarti penting bagi kelancaran proyek pada tingkat signifikansi 0.05. Uji F (simultan) mengindikasikan bahwa model regresi tidak signifikan secara statistik ketika menjelaskan dampak variabel-variabel manajemen pada kelancaran proyek dengan p-value 0.179.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kelancaran proyek secara individual maupun kolektif. Untuk riset berikutnya, diharapkan supaya memperluas jumlah sampel dan variabel yang diteliti guna memperoleh hasil yang lebih representatif dan komprehensif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek konstruksi.