Berdasarkan kondisi yang terjadi di SMPN 2 Lingsar ada beberapa siswa yang cenderung mengarah pada kurangnya kemampuan dalam komunikasi verbal. Teknik role playing merupakan kegiatan bermain peran dengan permainan yang imajinatif dalam mengenali kelemahan dan kekurangan diri yang dimiliki dalam keterampilan komunikasi verbal dengan tahapan sebagai berikut: persiapan/pemanasan, pengaturan adegan, memilih peran, memainkan peran, berbagi dan umpan balik, bermain peran ulang, menindaklanjuti. Komunikasi verbal merupakan interaksi yang dilakukan individu secara lisan dan tertulis dengan menggunakan simbol-simbol, tatabahasa, yang mudah dipahami dalam meyampaikan pesan, informasi dan gagasan, serta kesepakatan dengan komponen simbol bahasa, tatabahasa, bahasa tubuh, dan kesepakatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada Pengaruh Teknik Role Playing Terhadap Keterampilan Komunikasi Verbal Pada Siswa Kelas VIII di SMPN 2 Lingsar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket sebagai metode pokok, observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai metode pelengkap dengan menggunakan rancangan one group pre-test dan post-test. Dalam penelitian ini terdapat populasi penelitian berjumlah 128 siswa dan 10 siswa yang keterampilan komunikasi verbal nya masih rendah di sekolah. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dan untuk analisis data menggunakan rumus t-test.