Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam meningkatan kreativitas mengajar guru dalam pengelolaan proses di sekolah menengah kejuruan sebagai respons semakin melemahnya kualitas belajar siswa, sebagian besar siswa kelas XI merasa kesulitan dalam pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, materi pelajaran tidak kontekstual, dan kinerja siswa sangat rendah, baik pada proses maupun produk belajarnya. Untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan perlu diterapkan metode yang lebih menuntut aktivitas dan motivasi siswa. Dari hasil observasi aktivitas yang dilakukan oleh peneliti melalui observer/rekan sejawat yang mengamati jalannya proses pembelajaran didapatkan hasil belajar siswa yang mulai meningkat, hasil belajar. Berdasarkan analisis data, pelaksanaan tindakan pada siklus I menunjukan bahwa nilai rata-rata siswa adalah 58.28. Dari 32 siswa yang mengikuti tes evaluasi terdapat 12 siswa yang tuntas belajar, persentase ketuntasan belajar adalah 37.5%. Setelah melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran, dari hasil analisa pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 83.28 %. Pada hasil observasi aktivitas belajar siswa diperoleh aktifitas siswa yang tergolong aktif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan tambahan informasi dan pemikiran tentang salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kompetensi siswa. Keberhasilan penerapan model, pemilihan media, strategi, maupun pendekatan pembelajaran tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun penelitian ini setidaknya memberikan gambaran bagaimana seorang guru berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui proses pembelajaran yang berkualitas