This journal examines the influence of positivist philosophy in the context of the development of modern science with a focus on epistemological perspectives and theological implications. The philosophy of positivism introduced by Auguste Comte in the 19th century had a significant impact on our understanding of the nature of knowledge and the way science developed. In the epistemological view, positivism emphasizes the importance of observation and empirical experience as the sole basis for legitimate knowledge. This concept has inspired dominant scientific approaches in many fields of science, including physics, chemistry, biology, and social sciences. This epistemological analysis will explain how positivism is changing the traditional scientific paradigm that relies on metaphysical speculation and abstract theories. While from the theological side, it reveals the influence of positivism on religious understanding, morality and meaning in life. This research uses methods of historical text analysis, literature review, and philosophical approaches to explain the impact of positivist philosophy in the epistemology of science and its implications on theological understanding. The results of this study will provide a better insight into how the philosophy of positivism has shaped and influenced the evolution of modern science as well as how theological views have adapted to this epistemological paradigm. The journal aims to contribute a deeper understanding of the relationship between philosophy, science, and religion in the context of the development of modern society. The theological implications of positivism and its epistemological views will provide a foundation for further reflection on the role of religion in modern science and its impact on our moral and ethical values.AbstrakJurnal ini mengkaji pengaruh filsafat positivisme dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan modern dengan fokus pada perspektif epistemologis dan implikasi teologisnya. Filsafat positivisme yang diperkenalkan oleh Auguste Comte pada abad ke-19 memiliki dampak yang signifikan pada pemahaman kita tentang sifat pengetahuan dan cara ilmu pengetahuan berkembang. Dalam pandangan epistemologis, positivisme menekankan pentingnya observasi dan pengalaman empiris sebagai dasar tunggal untuk pengetahuan yang sah. Konsep ini telah mengilhami pendekatan ilmiah yang dominan dalam berbagai bidang ilmu, termasuk fisika, kimia, biologi, dan ilmu sosial. Analisis epistemologis ini akan menjelaskan bagaimana pandangan positivisme mengubah paradigma ilmiah tradisional yang mengandalkan spekulasi metafisika dan teori-teori abstrak. Sedangkan dari sisi teologisnya mengungkapkan pengaruh positivism terhadap pemahaman agama, moralitas dan makna dalam kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks sejarah, peninjauan literatur, dan pendekatan filosofis untuk menjelaskan dampak filsafat positivisme dalam epistemologi ilmu pengetahuan dan implikasinya pada pemahaman teologis. Hasil penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana filsafat positivisme telah membentuk dan memengaruhi evolusi ilmu pengetahuan modern serta bagaimana pandangan teologis telah beradaptasi dengan paradigma epistemologis ini. Jurnal ini bertujuan untuk menyumbangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama dalam konteks pengembangan masyarakat modern. Implikasi teologis positivisme dan pandangan epistemologisnya akan memberikan landasan untuk refleksi lebih lanjut tentang peran agama dalam dunia ilmu pengetahuan modern dan dampaknya pada nilai-nilai moral dan etika yang kita anut.