Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Mengenai Pembuatan Denah Situasi Menggunakan Aplikasi AutoCAD di Desa Parereja, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes Wahyu Mulya Wibowo; Wahidin, Wahidin; Muhammad Taufiq; Wahudin Diantoro
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1572.204 KB) | DOI: 10.58169/jpmsaintek.v1i4.44

Abstract

Perkembangan teknologi di zaman sekarang yang sudah banyak menggunakan digitalisasi dapat membuat kemajuan pada banyak aspek terutama pada ketersediaan software gambar teknik yang dapat mendukung kegiatan pembuatan peta dan denah situasi. Aplikasi AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar dan merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai Computer Aided Drafting and Design Program (CAD). Selain adanya aplikasi untuk mempermudah pembuatan peta dan denah situasi ada juga yang namanya pemetaan yang merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengenali kembali kondisi ruang yang sebenarnya dari suatu wilayah dan mendokumentasikan potensi sumber dayanya. Populasi pada kegiatan ini adalah perangkat desa dan pemuda karang taruna. Manfaat dari adanya pengabdian masyarakat yaitu melalui sosialisasi pembuatan peta atau denah situasi menggunakan AutoCAD. Hal ini sebagai bahan masukan bagi kantor balai desa untuk melakukan kerja sama dengan melibatkan masyarakat desa dan membuat masyarakat lebih mengenal program digitalisasi seperti pengenalan pada aplikasi AutoCAD. Adapun faktor penghambat ketika merealisasikan kegiatan Sosialisasi ini antara lain sulitnya mengatur jadwal peserta untuk melaksanakan sosialisasi. Keterbatasan media penyampaian materi dan sebagian besar peserta pelatihan tidak menggunakan laptop yang support sofware aplikasi.
PERBANDINGAN AHSP PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA MERAH TERHADAP PELAKSANAAN DI LAPANGAN: (STUDY KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT PONDOK PESANTREN AS-SALAFIYAH 02 BREBES) Elga, Rachel Bunayya; Nabawi, Ichwan; Wahudin Diantoro
Infratech Building Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk membandingkan analisis biaya satuantenaga kerja (AHSP) dan operasional pelaksanaan pemasangan bata merah pada suatulokasi konstruksi serta mengukur produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan. AHSP digunakansebagai patokan untuk memperkirakan biaya konstruksi, namun seringkali terdapatperbedaan antara perkiraan dan pelaksanaan. Penelitian ini melibatkan pengumpulan dataAHSP dari dokumen resmi, data aktual proyek konstruksi, dan pengukuran produktivitastenaga kerja melalui observasi langsung dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkanbahwa produktivitas tenaga kerja suatu fasilitas bata merah dipengaruhi oleh berbagai faktorseperti keterampilan tenaga kerja, kondisi cuaca dan kualitas bahan konstruksi.Selain itu,perbedaan efisiensi operasional dan kondisi pengoperasian yang tidak terduga dapatmenyebabkan perbedaan yang signifikan antara perkiraan biaya dan waktu AHSP dan hasillapangan sebenarnya. Hasil ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada kontraktordan manajer proyek untuk meningkatkan akurasi desain dan perencanaan anggaran sertamenetapkan standar yang lebih realistis yang dapat diterapkan pada kondisi lokasi.Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada proyek konstruksiyang sedang berjalan.
Kajian Optimasi Pengoperasian Waduk Malahayu Kecamantan Banjarharjo, Kabupaten Brebes Bambang Laras Media; Abdul Latif N; Wahudin Diantoro; Abdul Khamid
Ocean Engineering : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim Vol. 2 No. 3 (2023): September : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/ocean.v2i3.1154

Abstract

Malahayu Reservoir is located in Malahayu Village, Banjarharjo District, Brebes Regency. Malahayu Reservoir was built in 1935. Malahayu Reservoir is planned to have a water storage capacity of 69 million m³ with a water surface area of 9.25 km². The main purpose of the construction of this reservoir is to supply irrigation water with a total area of 12,674 Ha, consisting of DI Kabuyutan of 4,166 Ha, DI Jengkelok of 6,173 Ha, and DI Babakan of 2,335 Ha. However, the water supply in Malahayu Reservoir continues to decrease, allegedly due to the high amount of sediment. The current problem is the occurrence of sediment in the Malahayu Reservoir. The pattern of operation using this reservoir needs to be studied because it is considered less optimal and because there needs to be a review of the use of reservoir water using newer data. That way, an operating pattern is needed to determine the reliability of reservoirs in their use as irrigation water providers. This study began by analyzing the secondary data obtained. Data is processed to obtain the amount of reservoir discharge and water needs for irrigation water. And the study ended with a simulation of the reservoir operation pattern. From the results of this study, it is expected to help provide solutions for the operation pattern of Malahayu Reservoir as an optimal reservoir. To improve the performance of the Malahayu Reservoir, supporting data such as reservoir operational systems and performance, hydrological data, reservoir operating procedures and patterns, and irrigation data are needed. The results of the analysis showed that the operation of the Malahayu Reservoir was less than optimal. Simulation of reservoir operation shows that the volume of water in Malahayu Reservoir is below the Minimum Operating Level (MOL), which is the minimum volume of water that should be in the reservoir. According to the records of the Cimanuk-Cisanggarung River Basin Center (BBWS), the condition of water supply in the Malahayu Reservoir continues to decline since this reservoir was built during the Dutch colonial rule until now.