Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Motivasi, Persepsi, dan Perilaku Pasca Konsumsi Wisatawan Domestik Terhadap Kuliner Sate Klatak di Imogiri Timur Yogyakarta Dewi, Juwita Sari Rizky Millenia; Fonsen, Muhammad Jhony; Aprilia, Annisa Dwi; Syahri , Aqila Ramiza; H, Shafandra Cahya L; Zuhair , Yasin Adib; Wachyuni, Suci Sandi
Sasdaya: Gadjah Mada Journal of Humanities Vol 6 No 2 (2022): 2022 Nomor 2
Publisher : Humanities Studies, Post-Graduate Program, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.019 KB) | DOI: 10.22146/sasdaya.6380

Abstract

Klatak satay is an iconic food originating from the Bantul Regency of Yogyakarta. Sate klatak was named the Intangible Cultural Heritage of Indonesia in 2019 by the Ministry of Education and Culture. As an Intangible Cultural Heritage, satay klatak needs to be preserved so that the regeneration process continues and its existence remains sustainable. Tourists coming to eat Sate Klatak have various motivations. The purpose of this study is to review the motivation, perception, post-consumption behaviour of domestic tourists Sate Klatak East Imogiri, Yogyakarta. This research uses a quantitative approach with a survey method. The data collection technique is by distributing online questionnaires via WhatsApp and Instagram. The results showed that the biggest motivation for tourists to consume satay klatak Imogiri was recommendations from friends and relatives. Furthermore, Sate Klatak East Imogiri is incredibly well-received because of its popularity, taste, and appearance. Tourists also show satisfaction in post-consumption behavior, namely, returning and recommending it to relatives. The theoretical implication of this study is that these three variables can be used as indicators of local culinary evaluation. Meanwhile, as a practical implication, the research results can be used as suggestions for local culinary development in destinations, especially Sate Klatak East Imogiri
PRAKTIK DIGITALISASI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN RESILIENSI DESA WISATA TINALAH, KULON PROGO MUSYARRIFANI, NAFI IBDIYANA; APRILIA, ANNISA DWI; RIZKI, GALUH ALIF FAHMI
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2022): Pesona Pariwisata Vol 1 No 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pariwisata, UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/peta.v1i2.22

Abstract

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) terletak di kawasan Sungai Tinalah dan Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta. Desa ini menduduki posisi keempat dalam penghargaan ADWI 2021 dan berhasil meraih Gold Champion dalam Creative Tourism Destination Award 2022 kategori desa digital. Di balik penghargaan tersebut, pengelola desa telah melakukan uji coba pemanfaatan media digital untuk pemasaran dengan mengikuti berbagai pelatihan. Berawal dari desa yang akan digusur karena pembangunan bendungan, desa ini berhasil bertahan dengan berinovasi mengembangkan desa wisata. Kemauan untuk berkembang, inovasi, serta bantuan digitalisasi berhasil meningkatkan jumlah kunjungan tiap tahunnya hingga mencapai 12.764 pengunjung dengan total omzet 259 juta rupiah pada 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan bentukdigitalisasi pada Dewi Tinalah sebagai salah satu faktor penunjang resiliensi desa wisata berkelanjutan. Data-data yang dipaparkan merupakan kombinasi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara dengan pengelola desa wisata, sementara data sekunder diperoleh dari analisis penelitian terdahulu, website, media sosial, artikel, dan berita yang dimuat di online platform. Kombinasi data akan dipaparkan secara kualitatif deskriptif dengan pendekatan case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terwujudnya digitalisasi di Dewi Tinalah tidak luput dari peran masyarakat lokal serta kolaborasi pentahelix dengan stakeholder. Dari pengembangan dan pelatihan digitalisasi selama bertahun-tahun, Dewi Tinalah telah memiliki SDM terlatih yang mampu melakukan optimalisasi SEO dan membuat konten pemasaran omnichannel di situs web, aplikasi, media chat, serta media sosial. Dewi Tinalah juga telah dilengkapi dengan Wi-Fi, pembayaran digital, penyimpanan awan, dan Peduli Lindungi untuk tujuan CHSE. Kata kunci: desa wisata, Dewi Tinalah, digitalisasi, Resiliensi.