This Author published in this journals
All Journal Jurnal Infomedia
Rojun, Afwiq
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Menular Pada Manusia Dengan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Rojun, Afwiq; Arumi, Endah Ratna; Setiawan, Agus
Jurnal Infomedia: Teknik Informatika, Multimedia, dan Jaringan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Infomedia
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jim.v8i2.4825

Abstract

Makhluk hidup dilapisi oleh kulit di bagian luar. KulitĀ  melindungiĀ  tubuh dari efek kondisi eksternal. Penyakit kulit adalah penyakit yang berhubungan dari lingkungan dan perilaku seorang. Penyakit kulit seringkali dianggap sebagai masalah kecil dalam kehidupan manusia, padahal sebenarnya berjalan seiring waktu penyakit kulit mampu menyebabkan kematian. Hasil Survei World Health Organization (WHO) pada prevalensi dari infeksi jamur yang menyerang kulit menyatakan bahwa 20 persen manusia di seluruh dunia mengalami infeksi kutaneus dengan infeksi kulit dermatofitosis. Pemanfaatan teknologi web dalam mengembangkan sistem pakar telah menjadi solusi yang menarik. Dengan menggunakan platform web, sistem pakar dapat diakses secara online oleh perawat atau bahkan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah terfokus pada penyakit kulit menular manusia, dengan metode penggabungan Forward Chaining dan Certainty Factor, dapat perubahan atau penambahan pengetahuan baru di sistem secara langsung dan data dapat terintegrasi data medis. Hasil penelitian ini yaitu menghasilkan sistem pakar website yang dapat mengidentifikasi penyakit kulit menular pada manusia dengan metode forward chaining dan certainty factor, dimana sistem pakar tersebut dapat mengidentifikasi 10 jenis penyakit kulit menular. Sistem pakar ini menghasilkan bahwa dalam mengidentifikasi jenis penyakit kulit skabies dengan tingkat keyakinan 91.52%. Sistem ini dalam pengujian akurasi sistem, menghasilkan 84.85% dengan pengujian sebanyak 33 uji coba