Tarian ja'i laba para merupakan bagian dari warisan budaya masyarakat Ngada, terutama di Kecamatan So’a, yang menjadi elemen penting dalam berbagai upacara adat, termasuk upacara rasi ngadhu. Penelitian ini fokus pada dua pertanyaan pokok, yaitu (1) bagaimana proses upacara rasi ngadhu di Desa Piga, Kecamatan So’a, Kabupaten Ngada? (2) Apa simbolisme estetika yang terkandung dalam tarian ja'i laba para selama upacara rasi ngadhu di Masyarakat Desa Piga, Kecamatan So’a, Kabupaten Ngada?. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis proses upacara tarian ja'i laba para dalam upacara rasi ngadhu di Kecamatan So’a, Kabupaten Ngada. (2) Memahami simbolisme dan aspek estetika tarian ja'i laba para dalam upacara rasi ngadhu di Masyarakat Desa Piga, Kecamatan So’a, Kabupaten Ngada. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode naturalistik dan etnografi. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari dua orang mosalaki yang memiliki pengetahuan tentang ja'i laba para. Langkah-langkah penelitian mencakup penetapan informan, pelaksanaan wawancara, penyusunan pertanyaan, dokumentasi, dan analisis hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarian ja'i laba para dalam upacara rasi ngadhu memiliki nilai estetika dan simbolisme melalui gerakan tari tersebut. Tahapan dalam proses upacara rasi ngadhu mencakup papa enga (pemberitahuan), lo rae (pembuatan api unggun), dan ka saka pete (makan nasi bambu). Upacara ini juga melibatkan tarian sebagai sarana hiburan. Simbolisme gerakan tarian ja'i laba para dianalisis melalui pengamatan terhadap penggunaan unsur ruang dan volume gerakan kecil, perpindahan tempat, dan pembentukan lintasan dengan pola langkah yang berulang, serta kualitas tangan yang ringan, melayang, dan mengalir.