Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS BENTUK MUSIK NDOTO DAN FUNGSINYA DALAM RITUAL NGAGHA MERE DI KAMPUNG WAJO KECAMATAN KEO TENGAH KABUPATEN NAGEKEO Kue, Yovita; Ceunfin, Flora; Kojaing, Katarina
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v4i2.3508

Abstract

Musik Ndoto merupakan salah satu instrumen musik yang yang berasal dari kampung wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo yang dijadikan sebagai bagian dari ritual Ngagha Mere. Berdasarkan wawancara dengan masyarakat setempat, penulis memperoleh informasi adanya anggapan bahwa kebanyakan masyarakat banyak mengetahui apa itu musik Ndoto tapi tidak tahu bagaimana cara memainkannya terlebih khusus, bagaimana menyajikan musik Ndoto sebagai sebuah bentuk penyajian musiik secara keseluruhan dalam ritual Ngagha Mere. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk penyajian musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo, kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo? (2) Apa fungsi musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo? Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui bentuk musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo. (2) untuk mengetahui fungsi Musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere Di Kampung Wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pedekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi.subjek dalam penelitian ini yaitu, ketua adat dan masyarakat setempat yang mengetahui Bentuk Musik Ndoto Dalam Ritual Ngagha Mere. Tahap-tahap pada penelitian ini adalah melakukan wawancara, mengajukan pertanyaan,dokumentasi dan melakukan analisis wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keberadaan baik dalam penyajiaannya maupun fungsinya masih tetap eksis dalam kehidupan masyarakat setempat.
ANALISIS BENTUK MUSIK NDOTO DAN FUNGSINYA DALAM RITUAL NGAGHA MERE DI KAMPUNG WAJO KECAMATAN KEO TENGAH KABUPATEN NAGEKEO Kue, Yovita; Ceunfin, Flora; Kojaing, Katarina
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v4i2.3508

Abstract

Musik Ndoto merupakan salah satu instrumen musik yang yang berasal dari kampung wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo yang dijadikan sebagai bagian dari ritual Ngagha Mere. Berdasarkan wawancara dengan masyarakat setempat, penulis memperoleh informasi adanya anggapan bahwa kebanyakan masyarakat banyak mengetahui apa itu musik Ndoto tapi tidak tahu bagaimana cara memainkannya terlebih khusus, bagaimana menyajikan musik Ndoto sebagai sebuah bentuk penyajian musiik secara keseluruhan dalam ritual Ngagha Mere. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk penyajian musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo, kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo? (2) Apa fungsi musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo? Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui bentuk musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo. (2) untuk mengetahui fungsi Musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere Di Kampung Wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pedekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi.subjek dalam penelitian ini yaitu, ketua adat dan masyarakat setempat yang mengetahui Bentuk Musik Ndoto Dalam Ritual Ngagha Mere. Tahap-tahap pada penelitian ini adalah melakukan wawancara, mengajukan pertanyaan,dokumentasi dan melakukan analisis wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keberadaan baik dalam penyajiaannya maupun fungsinya masih tetap eksis dalam kehidupan masyarakat setempat.
ANALISIS BENTUK MUSIK NDOTO DAN FUNGSINYA DALAM RITUAL NGAGHA MERE DI KAMPUNG WAJO KECAMATAN KEO TENGAH KABUPATEN NAGEKEO Kue, Yovita; Ceunfin, Flora; Kojaing, Katarina
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v4i2.3508

Abstract

Musik Ndoto merupakan salah satu instrumen musik yang yang berasal dari kampung wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo yang dijadikan sebagai bagian dari ritual Ngagha Mere. Berdasarkan wawancara dengan masyarakat setempat, penulis memperoleh informasi adanya anggapan bahwa kebanyakan masyarakat banyak mengetahui apa itu musik Ndoto tapi tidak tahu bagaimana cara memainkannya terlebih khusus, bagaimana menyajikan musik Ndoto sebagai sebuah bentuk penyajian musiik secara keseluruhan dalam ritual Ngagha Mere. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk penyajian musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo, kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo? (2) Apa fungsi musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo? Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui bentuk musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo. (2) untuk mengetahui fungsi Musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere Di Kampung Wajo, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pedekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi.subjek dalam penelitian ini yaitu, ketua adat dan masyarakat setempat yang mengetahui Bentuk Musik Ndoto Dalam Ritual Ngagha Mere. Tahap-tahap pada penelitian ini adalah melakukan wawancara, mengajukan pertanyaan,dokumentasi dan melakukan analisis wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keberadaan baik dalam penyajiaannya maupun fungsinya masih tetap eksis dalam kehidupan masyarakat setempat.