Mulyono, Mulyono
Universitas Negeri Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia

Makna Makanan Tradisional pada Tradisi Ruwah Rasul Pernikahan Masyarakat Kediri Sebagai Wawasan KeIndonesiaan Bagi Pelajar BIPA Tsabita, Hilya; Suyatno, Suyatno; Mulyono, Mulyono
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 7, No 3 (2024): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/diskursus.v7i3.23656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis makna makanan tradisional pada tradisi Ruwah Rasul pernikahan dan mendeskripsikan pemanfaatan makna makanan dalam tradisi Ruwah Rasul pernikahan sebagai wawasan ke Indonesiaan bagi pelajar BIPA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan masyarakat asli Kediri yang masih menjalankan tradisi Ruwah Rasul pernikahan. Subjek dalam penelitian ini adalah tradisi Ruwah Rasul Pernikahan yang terwujud dari makna makanan dalam tradisi Ruwah Rasul tersebut. Teknik analisis data dilakukan dengan empat tahapan yakni, (1) pengumpulan data penelitian, (2) reduksi data penelitian, (3) penyajian data penelitian, (4) verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna makanan pada tradisi Ruwah Rasul dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu (1) Makna makanan berdasarkan penamaan, (2) Makna makanan berdasarkan karakteristik, (3) Makna makanan berdasarkan tekstur. Makna makanan dalam tradisi Ruwah Rasul pernikahan ini dapat dimanfaatkan untuk pengetahuan pelajar BIPA mengenai makna, ungkapan, gagasan dan kebudayaan di Indonesia.Kata Kunci: Makanan Tradisional, Ruwah Rasul, BIPA.
Makna Filosofis Hantaran pada Tradisi Ganjuran sebagai Bentuk Eksplorasi Budaya Jawa dalam Pembelajaran BIPA Maratussholihah, Zuhrotul; Suyatno, Suyatno; Mulyono, Mulyono
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 7, No 3 (2024): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/diskursus.v7i3.23668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna filosofis hantaran dalam tradisi ganjuran dan pemanfaatnnya sebagai bentuk eksplorasi budaya pada pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Pembelajaran BIPA dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan dan meningkatkan eksistensi bahasa serta keberagaman kebudayaan bangsa Indonesia di kancah Internasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan warga masyarakat Lamongan yang masih melestarikan tradisi ganjuran dan paham terkait makna yang terkandung dalam hantaran yang disajikan dalam tradisi ganjuran. Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara dengan menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat klasifikasi makna dalam hantaran pada tradisi ganjuran, yaitu makna berdasasrkan tekstur, penamaan, karakteristik, dan bahan pembuatannya. Macam-macam hantaran dan makna hantaran tersebut dalam tradisi ganjuran di kabupaten Lamongan dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar untuk memperkaya kosa kata pemelajar, mengembangkan pemahaman gagasan pada suatu teks atau tuturan dan yang paling utama yaitu sebagai bentuk pengenalan atau eksplorarasi budaya Indonesia melalui bidang kuliner pada kegiatan pembelajaran BIPA.Kata Kunci: Tradisi Ganjuran, Hantaran, BIPA, Budaya
Pemanfaatan Mitos Sebagai Pengenalan Tradisi “Larung Sesaji” Untuk Pembelajaran BIPA Solikah, Halimatus; Suyatno, Suyatno; Mulyono, Mulyono
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 8, No 1 (2025): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/diskursus.v8i1.23757

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pemanfataan mitos sebagai pengenalan tradisi Larung Sesaji untuk pembelajaran BIPA. Tradisi Larung Sesaji dapat dijadikan sebagai pembelajaran bahasa sekaligus budaya yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa narasi atau kata-kata terkait tradisi Larung Sesaji di Gunung Kelud. Sumber data diperoleh dari berbagai sumber yang relevan dengan mitos Gunung Kelud dan Lembu Suro, serta yang berkaitan dengan Larung Sesaji. Data penelitian berupa kearifan tradisi Larung Sesaji yang memiliki hubungan dengan mitos Gunung Kelud dan Lembu Suro di Kabupaten Kediri. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis model Milles and Huberman, yakni, (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) verifikasi data, 4) penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos dapat dimanfaatkan sebagai pengenalan tradisi Larung Sesaji melalui pengenalan sejarah tradisi dan bahan-bahan yang digunakan dalam sesaji.Kata Kunci: Mitos, Tradisi, Larung Sesaji, BIPA.