Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimization of Cutting Parameter CNC Wet Milling Process of Austenitic Stainless Steel on Surface Roughness Hata, Achmad; Widiatmoko, Rudy Yuni; Mulyana, Deni; Azmy, Ilham
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v7i2.1591

Abstract

Austenitic stainless steel (SS) is widely used in various industries owing to its good mechanical properties and corrosion resistance. However, the machineability of this material remains a challenge to measure for better application. In this research, the optimization of the machining parameter CNC wet milling process for austenitic stainless steels (AISI 304 and AISI 316) was successfully finished by utilizing the Taguchi method (S/N ratio and ANOVA) to determine its machineability specifically on surface roughness. The optimum surface roughness of AISI 304 stainless steel is about 0,21 µm within a spindle speed of 3184 rpm, a feed rate of 1528,4 mm/min in the depth of 0,3 mm. The depth of cut parameter during CNC milling was considered as the most influential parameter to optimize surface roughness in AISI 304 stainless steel. Meanwhile, during the cutting process of AISI 316 stainless steel, the optimum surface roughness was obtained at a spindle speed of 3184 rpm, feed rate of 541,4 mm/min in the depth of 0,3 mm with a surface roughness value of 0,24 µm. The results depicted that feed rate held a pivotal factor in determining surface roughness in the AISI 316 stainless steel milling process. Therefore, this research gives impactful insight into developing a good milling process that can increase the machineability, quality, and productivity of AISI 304 and AISI 316 stainless steels.
Rancang Bangun Alat Pelebur Sampah Plastik Jenis PET Berbahan Bakar Oli Bekas Hata, Achmad; Azmy, Ilham; Adityo, Hilman Dwi; Murhaban, Murhaban
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 9, No 2 (2023): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v9i2.6825

Abstract

Bertambahnya jumlah populasi manusia di dunia cenderung menambah jumlah produksi sampah yang dihasilkan. Sampah yang belum dapat diolah dikarenakan beberapa keterbatasan, tentunya menyebabkan timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) semakin meningkat. Berdasarkan data pada tahun 2020 tercatat 67,8 juta ton timbunan sampah yang ada di Indonesia. Sampah yang dihasilkan memiliki waktu terurai yang cukup lama, khususnya sampah anorganik. Sampah anorganik yang paling banyak digunakan ialah sampah plastik jenis Polietilena Tereftalat (PET). Untuk mengurangi timbunan sampah plastik PET tersebut, maka pada penelitian ini dilakukan proses rancang bangun alat pelebur sampah plastik jenis PET. Metode untuk proses rancang bangun tersebut menggunakan teknik perancangan yang dilanjutkan dengan proses pembuatan alat pelebur sampah plastik PET. Hasil dari penelitian ini berupa alat pelebur sampah jenis PET yang memiliki dimensi 553 x 565 x 886 milimeter yang menggunakan limbah oli bekas sebagai bahan bakar utamanya. Alat ini dapat bekerja dari hasil pembakaran oli bekas dan uap jenuh yang dihasilkan dari proses pendidihan air.  Kalor yang dihasilkan dari pembakaran oli bekas memiliki nilai 182,2 kJ dan uap jenuh 141,512 J/s. Uap jenuh yang dihasilkan dari pendidihan air akan meningkatkan tekanan dan suhu dari proses pembakaran oli pada pipa keluaran api yang secara langsung memanaskan ruang peleburan. Dengan demikian, alat pelebur sampah plastik PET ini diharapkan akan dapat mengurangi jumlah timbunan sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar.
Optimization of Machining Parameters CNC Milling Process of Austenitic and Martensitic Stainless Steels on Surface Roughness Mulyana, Deni; Yahya, Thoriq Zulham; Hata, Achmad; Widiatmoko, Rudy Yuni; Azmy, Ilham
International Journal of Mechanics, Energy Engineering and Applied Science (IJMEAS) Vol. 2 No. 2 (2024): IJMEAS - May
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijmeas.v2i2.244

Abstract

Stainless steel (SS), specifically AISI 304 and 420, was classified as austenitic and martensitic stainless steels which garnered excellent corrosion resistance (up to 650 oC) and easily to enhance mechanical properties by heat treatment. However, the machinability of these materials has not been widely studied. CNC milling process was defined as cutting process of workpiece using a rotating cutting tool which considered to improve productivity in manufacture industries. Machining parameters during CNC milling process such as cutting speed, feed rate, and depth of cut play an important role to achieve desired product with high quality. In addition, surface roughness was evaluated as pivotal factor to analyze resulted machining products of workpiece which subsequently used for direct application in vary industries. In order to study machinability of AISI 304 and 420 stainless steels, the optimization of machining parameters during CNC milling process was performed to determine their surface roughness values. The research data were analyzed by using Taguchi statistical method of S/N ratio and ANOVA. Furthermore, the results show that significant influence of machining parameters on AISI 304 austenitic stainless steel was feed rate of 82,29 %, then spindle speed of 3,75 % and depth of cut 0,63 %. Besides, for AISI 420 martensitic stainless steel, the feed rate still remains important in machining parameters of 72,93 %, then depth of cut 14.98% and spindle speed of 8.09 %. Thus, the result of this research endows more insights to know the machineability of AISI 304 and AISI 420 stainless steels.
Penerapan Teknologi Mesin Penggiling (Grinder) Biji Kopi pada LMDH Hurip Raharja di Desa Cikahuripan Kabupaten Sumedang Prasetyo, Prasetyo; Widiantoro, Heri; Azmy, Ilham; Bintoro, Waluyo Musiono; Hata, Achmad
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.591

Abstract

Komunitas petani kopi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Hurip Raharja berada pada wilayah Desa Cikahuripan Kabupaten Sumedang yang memiliki lahan perkebunan kopi seluas 15 hektar dengan kapasitas hasil perkebunan kopi 30 ton per tahun. Saat ini, proses pengolahan biji kopi hasil panen hanya melibatkan beberapa teknologi mesin sehingga hasil panen biji kopinya masih berbentuk biji kopi kering dan bernilai jual rendah. Selain itu, proses penggilingan biji kopi kering masih menggantungkan pada pihak lain sehingga mitra LMDH Hurip Raharja belum dapat mendapatkan keuntungan yang optimal dari penjualan hasil panen kopi. Padahal produk olahan kopi yang bernilai tinggi yang banyak beredar di pasar yaitu berupa kopi bubuk. Pengolahan biji kopi kering menjadi kopi bubuk memerlukan proses penghancuran dengan melibatkan aktivitas mekanik dengan bantuan alat/mesin. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan penerapan teknologi mesin penggiling (grinder) biji kopi yang dapat meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi kopi. Kegiatan ini meliputi identifikasi permasalahan mitra, pembuatan dan penerapan mesin penggiling (grinder) biji kopi bersama mitra LMDH Hurip Raharja, serta evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan PkM. Kegiatan PkM ini menghasilkan mesin penggiling (grinder) yang mampu untuk mengolah biji kopi kering menjadi kopi bubuk dengan kapasitas 50 kg/jam yang beraroma rasa yang harum serta memberikan peningkatan pada harga jualnya. Mesin penggiling (grinder) ini sangat dirasakan membantu mitra LMDH Hurip Raharja dalam pengolahan biji kopi sehingga kualitas dan nilai ekonomi yang dihasilkan menjadi lebih tinggi. Mesin penggiling (grinder) hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki kapasitas 50 kg/jam sehingga dapat menjadi solusi untuk paningkatan aspek produksi, ekonomi dan sosial bagi mitra LMDH Hurip Raharja.
Pengaruh Proses Milling Muka Pada Kondisi Basah Dan Kering Untuk Baja Amutit Terhadap Kekasaran Permukaan Widiatmoko, Rudy Yuni; Bintoro, Waluyo Musiono; Hata, Achmad; Mulyana, Deni; Azmy, Ilham
SIGMA TEKNIKA Vol 8, No 2 (2025): SIGMATEKNIKA, VOL. 8, N0. 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v8i2.8365

Abstract

Proses milling muka pada pemotongan logam merupakan aktivitas penting dalam industri manufaktur untuk dapat menghasilkan suatu produk. Salah satu parameter dari hasil proses tersebut adalah kekasaran permukaan yang berperan penting pada umur pakai komponen mekanik. Di sisi lain, baja amutit dengan standar AISI O1 banyak dimanfaatkan sebagai komponen mekanik untuk punch dan dies karena sifat mampu mesinnya yang sangat baik. Maka, pada penelitian ini dilakukan penerapan variasi parameter selama proses milling muka dalam kondisi basah dan kering pada mesin Computer Numerical Control (CNC) untuk menghasilkan komponen mekanik baja amutit dengan kekasaran yang lebih baik. Parameter yang dipilih pada prosesnya meliputi putaran spindel, kecepatan pemakanan, dan kedalaman pemakanan. Proses milling muka dilakukan pada beberapa spesimen baja amutit menggunakan insert carbide cutter pada kondisi yang berbeda. Selanjutnya, data kekasaran permukaan (Ra) dievaluasi menggunakan metode signal-to-noise ratio (SNR) dan analysis of variance (ANOVA). Hasil pemotongan proses milling muka baja amutit dalam kondisi basah dan kering memiliki perbedaan nilai kekasaran permukaan. Adapun parameter pemotongan yang berperan besar dalam menghasilkan nilai kekasaran permukaan optimum antara lain spindle speed pada 2250 rpm, feed rate 180 mm/menit dan kondisi basah. Dengan demikian, proses milling muka basah pada baja amutit dengan penerapan parameter tersebut dapat menciptakan kualitas produk yang tinggi dan ekonomis.