Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Teknologi Mesin Penggiling (Grinder) Biji Kopi pada LMDH Hurip Raharja di Desa Cikahuripan Kabupaten Sumedang Prasetyo, Prasetyo; Widiantoro, Heri; Azmy, Ilham; Bintoro, Waluyo Musiono; Hata, Achmad
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.591

Abstract

Komunitas petani kopi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Hurip Raharja berada pada wilayah Desa Cikahuripan Kabupaten Sumedang yang memiliki lahan perkebunan kopi seluas 15 hektar dengan kapasitas hasil perkebunan kopi 30 ton per tahun. Saat ini, proses pengolahan biji kopi hasil panen hanya melibatkan beberapa teknologi mesin sehingga hasil panen biji kopinya masih berbentuk biji kopi kering dan bernilai jual rendah. Selain itu, proses penggilingan biji kopi kering masih menggantungkan pada pihak lain sehingga mitra LMDH Hurip Raharja belum dapat mendapatkan keuntungan yang optimal dari penjualan hasil panen kopi. Padahal produk olahan kopi yang bernilai tinggi yang banyak beredar di pasar yaitu berupa kopi bubuk. Pengolahan biji kopi kering menjadi kopi bubuk memerlukan proses penghancuran dengan melibatkan aktivitas mekanik dengan bantuan alat/mesin. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan penerapan teknologi mesin penggiling (grinder) biji kopi yang dapat meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi kopi. Kegiatan ini meliputi identifikasi permasalahan mitra, pembuatan dan penerapan mesin penggiling (grinder) biji kopi bersama mitra LMDH Hurip Raharja, serta evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan PkM. Kegiatan PkM ini menghasilkan mesin penggiling (grinder) yang mampu untuk mengolah biji kopi kering menjadi kopi bubuk dengan kapasitas 50 kg/jam yang beraroma rasa yang harum serta memberikan peningkatan pada harga jualnya. Mesin penggiling (grinder) ini sangat dirasakan membantu mitra LMDH Hurip Raharja dalam pengolahan biji kopi sehingga kualitas dan nilai ekonomi yang dihasilkan menjadi lebih tinggi. Mesin penggiling (grinder) hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki kapasitas 50 kg/jam sehingga dapat menjadi solusi untuk paningkatan aspek produksi, ekonomi dan sosial bagi mitra LMDH Hurip Raharja.
Analisis Pengaruh Kecepatan Potong Terhadap Keausan Alat Potong pada Proses Pembubutan Material S50C Menggunakan Persamaan Taylor Wicaksono, Danny; Bintoro, Waluyo Musiono
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 18 No. 3 (2023): Volume 18, Nomor 3, Desember 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i3.4602

Abstract

Umur alat potong sangat bergantung pada parameter pemotongan. Terdapat beberapa parameter pemotongan seperti kecepatan potong (Vc), pemakanan (fz), kedalaman pemakanan (a), dan beberapa kondisi lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap proses pemotongan. Umur alat potong dapat dibuat panjang dengan menurunkan kecepatan potong, pemakanan, dan kedalaman pemakanan, tetapi hal tersebut dapat memengaruhi produktifitas dari proses pemesinan. Kecepatan potong sangat memengaruhi umur alat potong berdasarkan persamaan Vc.Tn = C. Nilai n pada persamaan Taylor menunjukan material alat potong yang digunakan. Material alat potong yang digunakan pada penelitian ini adalah kabida tungsten (WC) dengan pelapisan titanium karbonitrida (TiCN), benda keda kerja yang digunakan adalah S50C. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan persamaan Taylor untuk proses bubut. Proses pembubutan dilakukan dengan memvariasikan kecepatan potong, sedangakan parameter lain seperti kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan dibuat konstan. Hasil eksperimen tersebut kemudian dibuat grafik kecepatan potong terhadap dimensi keausan alat potong. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menentukan parameter pemesinan dengan laju keausan alat potong yang diinginkan, persamaan Taylor dari hasil penelitian ini adalah Vc.T0,48=847,09.
Pengaruh Variasi Holding Time terhadap Mikrostruktur dan Sifat Mekanik AA 6061-T6 Arifin, Devi Eka Septiyani; Bintoro, Waluyo Musiono; Setiawan, Dibyo; Muliastri, Destri; Zen, Elfiah Fadhilah
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.12099

Abstract

Aluminium Alloy 6061 merupakan jenis Aluminium seri 6xxx yang memiliki sifat mekanik baik seperti ketahanan lelah, keuletan, ringan, mampu mesin, dan kemampuan bentuk yang tinggi. Akan tetapi, Aluminium Alloy memiliki kelemahan dari segi kekuatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Aluminium seri 2xxx dan 7xxx. Sehingga dapat dioptimalkan, salah satunya melalui proses perlakuan panas T6. Proses ini dimulai dengan tahap solution treatment pada suhu 540°C selama 1 jam dan quenching menggunakan air. Selanjutnya, dilakukan artificial aging pada suhu 165°C dengan variasi waktu penahanan 1 jam, 3 jam, 5 jam, dan 7 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan kekuatan dan kekerasan Aluminium Alloy 6061 sebelum dan setelah age hardening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan kekerasan optimum tercapai pada waktu penahanan 5 jam, dengan kekuatan tarik 293,9 MPa dan kekerasan 109 HV. Namun, pada penahanan 7 jam, kekuatan tarik menurun menjadi 727,2 MPa dan kekerasan menjadi 70,2 HV.
Pengaruh Proses Milling Muka Pada Kondisi Basah Dan Kering Untuk Baja Amutit Terhadap Kekasaran Permukaan Widiatmoko, Rudy Yuni; Bintoro, Waluyo Musiono; Hata, Achmad; Mulyana, Deni; Azmy, Ilham
SIGMA TEKNIKA Vol 8, No 2 (2025): SIGMATEKNIKA, VOL. 8, N0. 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v8i2.8365

Abstract

Proses milling muka pada pemotongan logam merupakan aktivitas penting dalam industri manufaktur untuk dapat menghasilkan suatu produk. Salah satu parameter dari hasil proses tersebut adalah kekasaran permukaan yang berperan penting pada umur pakai komponen mekanik. Di sisi lain, baja amutit dengan standar AISI O1 banyak dimanfaatkan sebagai komponen mekanik untuk punch dan dies karena sifat mampu mesinnya yang sangat baik. Maka, pada penelitian ini dilakukan penerapan variasi parameter selama proses milling muka dalam kondisi basah dan kering pada mesin Computer Numerical Control (CNC) untuk menghasilkan komponen mekanik baja amutit dengan kekasaran yang lebih baik. Parameter yang dipilih pada prosesnya meliputi putaran spindel, kecepatan pemakanan, dan kedalaman pemakanan. Proses milling muka dilakukan pada beberapa spesimen baja amutit menggunakan insert carbide cutter pada kondisi yang berbeda. Selanjutnya, data kekasaran permukaan (Ra) dievaluasi menggunakan metode signal-to-noise ratio (SNR) dan analysis of variance (ANOVA). Hasil pemotongan proses milling muka baja amutit dalam kondisi basah dan kering memiliki perbedaan nilai kekasaran permukaan. Adapun parameter pemotongan yang berperan besar dalam menghasilkan nilai kekasaran permukaan optimum antara lain spindle speed pada 2250 rpm, feed rate 180 mm/menit dan kondisi basah. Dengan demikian, proses milling muka basah pada baja amutit dengan penerapan parameter tersebut dapat menciptakan kualitas produk yang tinggi dan ekonomis.