Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH COLLATERALIZABLE ASSET DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2018-2022 Gunawan, Jefri; Natalia Marchelly
Jurnal Akuntansi dan Manajemen Bisnis Vol. 3 No. 3 (2023): Desember: Jurnal Akuntansi dan Manajemen Bisnis
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jaman.v3i3.1007

Abstract

Didalam pasar modal, para investor mengharapkan keuntungan salah satunya yaitu memperoleh dividen. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Collateralizable Asset dan Growth Potential terhadap kebijakan dividen dari saham sektor properti yang terdaftar di BEI periode 2018-2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling yang menghasilkan 26 perusahaan dengan total data penelitian sebanyak 118 data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda. Riset ini menghasilkan kesimpulan yaitu Collateralizable Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen sektor properti. dan variabel Growth Potential pada penelitian ini berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen sektor properti.
ANALISIS BEBAN PENDINGINAN RUANG GARDU TRAKSI STASIUN LEBAK BULUS BERDASARKAN STANDAR SNI 6389-2011 DAN ASHRAE GUNAWAN, JEFRI; BIANTORO, AGUNG WAHYUDI
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v7i2.4936

Abstract

Gardu traksi Stasiun Lebak Bulus dijaga suhu ruangan dan kebersihannya untuk mempertahankan umur pakai peralatannya. Baterai untuk suplai daya sistem 110 VDC idealnya beroperasi pada suhu 20℃ untuk umur pakai 20 tahun karena setiap kenaikan 8℃ umurnya menjadi separuhnya. Suhu ruangan pada tahun 2019-2020 berkisar antara 29.3- 34.6℃ sehingga umur operasinya hanya 38% dari desainnya. Selain itu, terjadi beberapa kali kerusakan pada rectifier, pengisi daya baterai dan RTU (remote terminal unit) sepanjang 2019-2020 yang disebabkan oleh suhu ruangan yang tidak ideal dan berdebu. Untuk menjaga umur peralatan, diperlukan mesin pendingin udara dengan kapasitas sesuai dengan beban pendingin yang diperlukan untuk suhu ruangan 20℃. Sehingga perlu dilakukan analisis beban pendingin meliputi perhitungan beban pendingin dari luar melewati selubung bangunan dan perhitungan beban pendingin total. Metode analisis deskriptif digunakan dengan menghitung nilai OTTV (Overall Thermal Transfer Value) dan beban pendingin berdasarkan Standar SNI 6389-2011 dan ASHRAE. Peralatan yang digunakan antara lain portable thermo-hygrometer dan digital laser distance. Hasilnya, nilai OTTV dari ruang gardu traksi sebesar 8,7 W/m2, sesuai dengan standar SNI 6389-2011 OTTV yaitu  35 W/m2. Kemudian total beban pendingin sebesar 269.318,22 BTU/h, sehingga dibutuhkan mesin pendingin udara dengan kapasitas 22,44 TR = 29,92 PK untuk mendinginkan ruang gardu traksi pada suhu 20℃.