Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The Effects of Water Debit and Number of Blades on the Power Generated of Prototype Turbines Propeller as Renewable Electricity Biantoro, Agung Wahyudi; Iskendar, Iskendar; Subekti, Subekti; bin Muhd Noor, Nik Hisyamudin
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2021.012.01.22

Abstract

This research is a prototype design of a Pico hydropower plant. The Pico hydro laboratory scale is planned to be installed at the water outlet at the steam gas power plant (PLTGU) in Cilegon, whose water discharge has not been utilized. Pico hydro will produce green energy, which in turn can partially replace fossil energy needs. The purpose of this study was to determine the effect of water discharge and the number of blades on the power generated by Pico hydro. The method used in this research is an experimental method carried out in the laboratory, by designing and making Pico hydro prototypes, with several variations in the number of blades. The results of the manual calculation analysis show that the mass flow rate, circumferential speed, and the highest rotational speed are found in blade 6. Furthermore, the design process uses the CFD method, which produces the best energy when using 6 or 7 blades.  The stronger the water discharge, the higher the Rpm, and the stronger the electric current and the resulting voltage. The water discharge of 0.04 m3/s produces 215 Rpm, a current of 0.30 ampere, and a voltage of 2.00 volts. While the airflow rate of 0.08 m3/s produces 695 Rpm, a current of 0.70 ampere,s and a voltage of 4.30 volts. Statistical analysis also shows that the higher the Rpm value of the 6 blade turbine, the higher the power and current it produces.
PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SETELAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI Agung Wahyudi Biantoro
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jimb.v3i2.3850

Abstract

Pengembangan perusahaan atau ekspansi dilakukan sebagai bagian dari strategi untukmemenangkan persaingan atau untuk bertahan ditengah persaingan. Merger dan akuisismenjadi salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pengembanganusaha. Perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi seringkali mengalami perubahan di dalam kegiatannya. Perubahan yang terjadi terutama dalam segi kinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah perusahaan melakukan kegiatan merger dan akuisisi. Desain penelitian adalah desain penelitian asosiatif guna mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang melakukan merger dan akuisisi selama periode pengamatan. Sampel penelitian ditetapkan berdasarkan kriteria subsector industri semen dan pertambangan dengan masing-masing objek terdiri dari tiga perusahaan. Periode pengamatan selama tiga tahun sebelum dan tiga tahun sesudah merger dan akuisisi dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah dilakukannya merger dan akuisisi ditunjukkan dengan nilai sig lebih besar dari 0.05.Sedangkan berdasarkan sub sector industri, terdapat perbedaan kinerja keuangan industrisemen dan pertambangan pada rasio ROA, TATO, dan NPM sesudah terjadinya mergerdan akuisisi.
ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI PADA GEDUNG P KABUPATEN TANGERANG DAN GEDUNG TOWER UMB JAKARTA Agung Wahyudi Biantoro
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v6i3.1966

Abstract

Pada penelitian audit energi ini akan dilakukan di Gedung P Kabupaten Tangerang dan Gedung Tower UMB Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan IKE (Intensitas Konsumsi Energi) serta biaya pembayarannya sesuai pemakaian berdasarkan data historis gedung, kemudian membandingkan secara umum hasil audit enegy yaitu beban penerangan dan pendingin pada Gedung P Kabupaten Tangerang dan Gedung Tower UMB Jakarta.  Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan membandingkan secara umum kondisi konsumsi energi antara kedua gedung ini. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah Environment meter, multimeter dan Tang ampere. Hasil penelitian menunjukkan Nilai intensitas konsumsi energi (IKE) untuk Gedung P Kabupaten Tangerang adalah  50,17 kWh/m2/tahun, masuk dalam kategori sangat efisien, karena kurang dari nilai standar 240 kWh/m2/tahun. Gedung ini sangat efisien karena sebagian besar ruang menggunakan ventilasi alami, khususnya di hall tengah bagian pelayanan pelanggan.  Kemudian banyak AC yang tidak bekerja karena rusak, banyak ruang yang kapasitas AC nya terlalu kecil, dan Intensitas pencahayaan (Lux) kurang terang (dibawah standar SNI).  Kondisi AC secara umum dibawah performance nya yang berpotensi pemborosan energi listrik. Penurunan performance ini karena kurangnya perawatan dan usia AC sebagian sudah melebihi batas usia ekonomis maupun teknis (˃10 tahun). Suhu ruang kerja rata-rata diatas 260 C. Kondisi ini akan mempengaruhi kenyamanan kerja karyawan. Selanjutnya pada Gedung Tower Universitas Mercu Buana didapat Nilai intensitas konsumsi energi (IKE) untuk sebesar 149,83 kWh/m2/tahun, masuk dalam kategori efisien. Gedung ini masuk dalam kategori efisien karena sebagian ruang masih belum banyak dipakai sehingga penggunaan AC tidak seluruhnya digunakan. Selain itu dengan adanya pekerjaan office boy dan dosen yang disiplin yaitu dengan mematikan AC dan lampu ruangan kelas yang tidak terpakai serta Intensitas pencahayaan (Lux) kurang terang (dibawah standar SNI).  Kondisi AC secara umum cukup bagus performancenya sehingga efisien dalam konsumsi energi listrik. Bagusnya performance ini karena cukupnya perawatan dan usia AC sebagian masih dalam batas usia ekonomis maupun teknis yaitu < 3 tahun.  Suhu ruang kerja rata-rata sekitar 22 - 230C dan kondisi ini bagus untuk  kenyamanan kerja karyawan.
ANALISIS AUDIT ENERGI UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI GEDUNG AB, KABUPATEN TANGERANG, BANTEN Agung Wahyudi Biantoro; Dadang S. Permana
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2017): JTM Edisi Spesial 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v6i2.1186

Abstract

Hingga saat ini energi memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan peradaban manusia.   Salah satu persoalan yang muncul dalam penggunaan energi adalah masih banyaknya penggunaan energi fosil, padahal energi ini sangat terbatas di muka bumi.   Oleh karena itu perlunya efisiensi penggunaan  energi di seluruh lini bidang kehidupan, termasuk pada lembaga  pemerintah, swasta maupun masyarakat.   Gedung AB,  Kabupaten Tangerang merupakan salah satu institusi pemerintah yang terus berbenah dan mengambil peran aktif  dalam menyukseskan program penghematan energy, yaitu dengan melakukan audit energy.  Salah satu parameter yang digunakan dalam audit energy adalah intensitas konsumsi energi (IKE). IKE adalah istilah yang digunakan untuk menentukan konsumsi energi dari sistem (bangunan). Nilai EUI dapat ditemukan dengan membagi total energi yang dikonsumsi oleh bangunan dalam satu tahun dengan total luas lantai kotor bangunan.  Berdasarkan hasil perhitungan, IKE pada Gedung AB, Kabupaten Tangerang adalah 48,33 kWh/m2/tahun, masuk dalam kategori sangat efisien. Gedung ini masuk dalam kategori sangat efisien karena sebagian besar ruang menggunakan ventilasi alami, banyak AC yang tidak bekerja karena rusak, banyak ruang yang kapasitas AC nya terlalu kecil, dan Intensitas pencahayaan (Lux) kurang terang (dibawah standar SNI).  Kondisi lampu penerangan rata-rata dibawah standar SNI pencahayaan buatan dan kondisi ini akan mempengaruhi kenyamanan kerja karyawan.  Intensitas  pencahayaan rata-rata tiap ruangan dibawah 210 Lux.  Kondisi AC secara umum dibawah kinerjanya yang berpotensi pemborosan energi listrik, dengan nilai RH antara 48,1% – 78,8% (dibawah standar SNI).   Usia AC sudah tidak efisien karena sudah melebihi batas usia ekonomis maupun teknis (˃10 tahun), dengan suhu ruang kerja rata-rata diatas 260C. Kondisi ini diduga akan mempengaruhi kenyamanan kerja dan kinerja karyawan.
Pengembangan Perangkat Lunak Efisiensi Energi di Gedung Ins. Kabupaten X, Banten Agung Wahyudi Biantoro
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v7i2.3103

Abstract

ABSTRACT Electrical energy is one of the necessities of life that are important to us, but excessive consumption of electrical energy will bring adverse effects. The effort that needs to be done for energy efficiency is to conduct an energy audit in the building. An energy audit is one way to find out whether the level of energy consumption in the building, whether included in the wasteful or efficient category. In conducting the energy audit process it is necessary innovation for data processing can be done quickly and cost-effectively. Data processing is done by making software applications, using Visual Studio program that is connected with Microsoft Access as data storage. From the results of the research, the value of Energy Use Intensity (EUI or IKE) in Building Ins, Banten is 3.84 kWh / m2 / month or 46.02 kWh / m2 / year. It belongs to the very efficient category which is where to standardize office building that is 240 kWh / m2 / year. The average lighting condition of each room is still below the standard, which is below 240 lux, while the average AC temperature condition is 24.40C, in general has an efficient performance. The results of testing software applications are known to run well, with fast operation and can produce accurate data. Keywords: Energy Audit, EUI, Energy Efficiency, Software Energy Audit
INSPECTING A BUMP TEST IN THE MAINTENANCE OF A 1200-CC DAIHATSU SIGRA DISC BRAKE Subekti Subekti; Abdul Hamid; Basuki Dwi Effendy; Agung Wahyudi Biantoro
SINERGI Vol 23, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1797.578 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2019.3.003

Abstract

A motorized vehicle needs a system that can not only reduce the speed and stop the vehicle but can also serve as a safety tool and ensure a safe distribution which is called a braking system. It is important to conduct maintenance of a disc brake that is part of the braking system. Therefore, this study developed a technique to inspect a 1200-cc Daihatsu Sigra disc brake through the vibration measurement using a bump test. A disc brake is comprised of three fields:  A (located next to the center of the disc brake), B ( in the middle diameter), and C ( in the outer diameter of the disc brake). Each field has ten measurement points. This study showed that disc brake damages occurring in field A were at points 1-3, and they appeared after the  250-Hz frequency. Meanwhile, in fields B and C, at all measurement points, there were no changes taking place at any frequency.
THE INVESTIGATION OF END MILL FEEDS ON CNC ROUTER MACHINE USING VIBRATION METHOD Agung Wahyudi Biantoro; Heru Maryanto; Arif Kusnan Hidayanto; Abdul Hamid
SINERGI Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.064 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2020.2.005

Abstract

Vibration on End Mill Feeds will occur due to friction between the workpiece and end mill. The friction which occurs will cause tool wear in the insert blade. At this point, the tool wear experienced by the end mill can be seen from the imperfect feed of the workpiece that is resulted. Therefore, it is necessary to find out a method that can quickly and accurately detect tool wear at the end mill. The one that was experimented in this study was the vibration method. The vibration response was measured at their x, y, and z axes with rotation speeds of 2500 rpm, 3500 rpm, and 4500 rpm. At the broken end mill, it was shown that frequencies resulted did not affect the rotation while in the standard end mill. The initial frequency was highly influenced by spindle rotations treated on it.
Performance Analysis of DN1750 and DN1800 Electric Submersible Pump for Production Optimization on the Oil Well Agung Wahyudi Biantoro; Bambang Darmono; Hadi Pranoto
International Journal of Advanced Technology in Mechanical, Mechatronics and Materials Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Institute for Research on Innovation and Industrial System (IRIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37869/ijatec.v3i1.55

Abstract

Abstract. Electric Submersible Pump (ESP) is an artificial lift method to lift fluid from the reservoir to the surface with a certain production rate, the ability of the pump to lift a certain fluid to the surface is adjusted to the capacity of the well itself. Over time, the production of oil wells will experience a decrease in the rate of production which will cause a decrease in pump performance. In several oil wells, well maintenance activities have been carried out. Therefore, in this study, an analysis of pump performance and optimization of the ESP pump was carried out using the Nodal Variable Speed Drive analysis method. The goal is to determine the production capacity of the oil well and determine the pump speed as desired. Oil well performance analysis and optimization of the ESP pump were carried out by mathematical calculations with the optimization results obtained that the DN1750 pump was installed at a frequency of 50 Hz, 55 Hz, 60 Hz, 65 Hz, and 70 Hz. The Hz number does not cross the desired flow rate line (q optimum) or is outside the desired fluid flow rate range by the oil well so it can be interpreted that based on the observation of the optimization process, the condition of the DN1750 pump is not working optimally so that the oil production capacity is not optimal. The DN 1800 pump at a frequency of 55 Hz with a speed of 3300 rpm is in accordance with the production capabilities of oil wells so that the appropriate pump is obtained and is expected to work at optimum conditions. At a frequency of 55 Hz with a speed of 3300 rpm successfully cut the desired flow rate line (q optimum) from the observed oil well characteristics or is in the range of fluid flow rates desired by the oil well, which is 1936,698 Barrels Per Day (BPD) with wellbore pressure (PWF) 629 psi. 
Pengembangan Alat Deteksi Dini Asap Dan Kebocoran Gas Pada Tabung Lpg, Pencegah Kebakaran Skala Rumah Tangga Agung Wahyudi Biantoro; Rini Anggraini; Subekti Subekti
Faktor Exacta Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/faktorexacta.v13i2.6587

Abstract

Saat penggunaan bahan bakar gas dinilai lebih efisien daripada bahan bakar dari fosil.  Namun, demikian, penggunaan bahan bakar gas dapat berdampak negatif terhadap keselamatan manusia bahkan menimbulkan kerugian yang cukup besar apabila tidak digunakan dengan hati-hati, terutama bila tidak diketahui telah terjadi adanya asap dan kebocoran dari tabung dan menyebabkan kebakaran, khususnya pada skala industri kecil dan skala rumah tangga.  Bila anggota rumah tangga tidak ada di ruangan tersebut maka sulit untuk mendeteksi kebocoran gas yang ada di dapur.  Gas  BBG terkenal dengan sifatnya yang mudah terbakar sehingga kebocoran peralatan BBG beresiko tinggi terhadap kebakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pembuatan dan alat pendeteksi asap dan gas untuk mendeteksi kebocoran gas pada skala rumah tangga.  Metode yang digunakan adalah pembuatan alat sistem pendeteksi asap dan kebocoran gas otomatis, dengan menggunakan mikrokontroller, Arduino Uno. Perlunya dibuatkan sistem yang mendukung mekanisme monitoring real time dan dapat memberikan peringatan dan notifikasi berbasis media suara (alarm) dan lampu led.  Kesimpulan adalah bahwa alat pendeteksi kebocoran gas ini  dapat bekerja dengan baik, ini ditunjukkan dengan berfungsinya alat saat diberikan percobaan asap dalam berbagai konsentrasi dan jarak. Buzzer berbunyi, lampu LED hijau menyala dan menampilkan data grafik pada android. Selanjutnya sensor akan mendeteksi adanya asap dan apabila di sekitar ruang misalnya ruangan dapur terdapat kandungan asap.  Konsentrasi dimulai dari 0 ppm, lalu pada konsentrasi 600 ppm yang kemudian meningkat menjadi 650, 700 dan 900 ppm.  Pada konsentrasi asap 600 ppm alat berfungsi dengan baik, dengan aktifnya alarm buzzer dan lampu led.   Alat deteksi Asap ini dapat juga digunakan untuk deteksi gas seperti gas Butane dan dapat ditaruh di ruangan yang rawan kebakaran misalnya ruangan dapur, sedangkan layar led dapat ditaruh di lokasi di ruang yang sering dilalui oleh anggota rumah tangga.
SOSIALISASI DIMENSI SALURAN DRAINASE DI WILAYAH TERDAMPAK GEMPA CIANJUR Reni Karno Kinasih; Nabila Afdal; Agung Wahyudi Biantoro
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasional Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/pemanas.v3i2.21425

Abstract

ABSTRACT Areas affected by disasters generally require the repair of facilities and infrastructure, possibly including drainage channels. The Cianjur earthquake damaged the majority of facilities and infrastructure there, construction activities will begin soon, bearing in mind that no party has yet touched the drainage area in the Cianjur earthquake-affected area, therefore it is necessary to carry out outreach activities regarding the dimensions of the drainage channels there so that drainage canal repairs can be carried out accordingly with the specified technical requirements. The socialization was carried out in Cikiheu village, Sarampad. Socialization activities are carried out in a hybrid way; online with the online meeting application and face-to-face at the emergency prayer room in Cihikeu Village, Sarampad Village. 125 audiences agreed that the activity met their needs and was very useful for them. Keywords: drainage channels; floods,;earthquakes; campaign  ABSTRAK  Area terdampak bencana pada umumnya memerlukan perbaikan sarana dan prasarana, bisa jadi termasuk saluran drainasenya. Gempa Cianjur merusak mayoritas sarana dan prasarana di sana, kegiatan pembangunan akan segera dimulai, mengingat belum ada pihak yang menyentuh area drainase pada daerah terdampak gempa Cianjur, oleh karena itu perlu dilaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai dimensi saluran drainase di sana agar perbaikan saluran drainase dapat dilakukan sesuai dengan persyaratan teknis yang ditentukan. Sosialisasi dilaksanakan di kampung Cikiheu, Sarampad. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara hybrid; daring dengan aplikasi online meeting dan secara tatap muka langsung dilaksanakan di musholla darurat Kampung Cihikeu, Desa Sarampad. 12d audiens setujubahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini sesuai kebutuhan mereka dan sangat berguna untuk mereka. Kata Kunci: saluran drainase; banjir; gempa; sosialisasi