Krisis lingkungan menjadi problematika yang tengah terjadi di kalangan masyarakat. Permasalahan ini pun terjadi di Desa Dahian Tunggal dengan pengelolaan sampah yang kurang baik mengakibatkan lingkungan desa menjadi tercemar. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pendekatan dengan konsep moderasi beragama dalam program masyarakat peduli lingkungan. program lingkungan memiliki ruang tersendiri dalam ruang moderasi beragama. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah Penelitian ini menggunakan metode PAR yang melibatkan semua pemangku kepentingan guna merencanakan, melancarkan aksi, mengobservasi dan merefleksikan perubahan sosial. Dengan penyelenggaraan sosialisasi pengelolaan sampah kepada pemangku kepentingan dan siswa siswi SMPN 2 Pulau Malan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terhadap permasalah sampah dan menjadi program awal bagi peneliti. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat adalah adanya tempat pembuangan akhir untuk sampah yang sebelumnya belum dimiliki oleh Desa Dahian Tunggal. Dan peneliti juga menemukan adanya relevansi moderasi beragama dalam program masyarakat peduli lingkungan.