Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh berbagai gaya kepemimpinan terhadap pembentukan dan pengembangan budaya organisasi dalam konteks industri dan budaya yang berbeda. Dengan memanfaatkan metode studi literatur yang komprehensif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana gaya kepemimpinan transformasional, transaksional, otoriter, dan partisipatif mempengaruhi elemen-elemen kunci budaya organisasi, termasuk nilai, norma, dan praktik yang diterapkan oleh anggota organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional secara konsisten dikaitkan dengan budaya organisasi yang inovatif, inklusif, dan adaptif, yang mendorong pembelajaran berkelanjutan dan inovasi melalui inspirasi dan motivasi karyawan. Sementara itu, gaya kepemimpinan transaksional lebih efektif dalam memastikan kepatuhan dan efisiensi operasional, terutama di industri yang sangat diatur, meskipun dapat membatasi inovasi dan mengurangi motivasi intrinsik karyawan dalam jangka panjang. Gaya kepemimpinan otoriter memberikan kontrol yang ketat dan pengambilan keputusan cepat, tetapi cenderung menghambat kreativitas dan keterlibatan karyawan. Di sisi lain, gaya kepemimpinan partisipatif meningkatkan inklusivitas dan kolaborasi, menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif terhadap perubahan. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya fleksibilitas dalam memilih dan mengintegrasikan berbagai gaya kepemimpinan untuk mencapai efektivitas optimal dalam berbagai konteks organisasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa keberhasilan kepemimpinan tergantung pada kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan gaya mereka dengan kebutuhan spesifik organisasi dan dinamika lingkungan eksternal. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal penggunaan data sekunder dan fokus pada konteks budaya dan industri tertentu, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dengan pendekatan empiris untuk menguji temuan ini dalam berbagai situasi dan lingkungan yang berbeda.