Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Pembelajaran PAI Berbasis Literasi Digital di SD IT Plus Qurthuba Makassar Tahir, Muhammad Sakti; Aswan, Aswan; Makbul, M.
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol 8 No 01 (2024): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/wkip.v8i01.11366

Abstract

Dunia pendidikan anak saat ini telah menghadapi tantangan yang sulit karena dihadapkan pada era digital atau era metaverse. Penelitian ini mengkaji peran orang tua dalam mengembangkan karakter anak Generasi Alpha di era metaverse menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi pustaka. Generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 dan 2025, tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh teknologi digital dan virtual. Metaverse, sebagai perwujudan dunia virtual yang semakin canggih, menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam pengembangan karakter anak. Penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur terkait peran orang tua dalam mendidik anak di era digital, teori perkembangan anak, serta implikasi metaverse terhadap pendidikan karakter. Hasil studi menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran krusial sebagai pendamping dan pengarah dalam penggunaan teknologi oleh anak. Orang tua perlu mengembangkan literasi digital mereka sendiri untuk dapat membimbing anak dengan efektif. Selain itu, penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat, mengajarkan empati, kerja sama, dan tanggung jawab melalui interaksi di dunia nyata maupun virtual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi antara pendekatan teknologi yang bijak dan penguatan nilai-nilai tradisional merupakan kunci dalam membentuk karakter anak Generasi Alpha yang adaptif dan berintegritas di era metaverse. Kata Kunci: Era Metaverse, Generasi Alpha, Pendidikan Karakter, Peserta didik
Logic and Faith in for Strengthening the Islamic Education Curriculum: An Analysis of the Thought of Classical Scholars Rudhi, Rudhi; Tahir, Muhammad Sakti; Herianti, Herianti
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 4 No. 4 (2025): September
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/ijrer.v4i4.4080

Abstract

The Islamic Education (IE) curriculum struggles to balance reasoning ('aql) and religion (naql). This conflict between reason and religious texts could lead to a poorly integrated curriculum that separates spiritual and intellectual parts, impeding faith-based critical thinking. Therefore, the purpose of this study is to analyze and identify models of integration between logic and faith in the thought of classical Islamic scholars, as well as to formulate their implications for strengthening and developing a holistic contemporary IS curriculum. This study uses a qualitative approach with textual analysis methods and critical literature studies of key works by prominent classical scholars (such as Al-Ghazali, Ibn Sina, and Ibn Rushd) that explicitly discuss the relationship between philosophy/logic and Islamic sciences (sharia and kalam). Data are analyzed comparatively and interpretively to extract an integrative framework. The results indicate that classical scholars do not separate logic from faith. Logic is considered an essential tool (wasilah) for verifying theological truth, refuting doubts (syubhat), and constructing solid arguments in defense of Islamic doctrine. Their thinking offers an integrative model in which reason serves as a supporter and strengthener of faith (iman), rather than as its opponent. This model emphasizes that the pinnacle of reason lies in recognizing its limits and submitting to revolution. This article presents a theoretical and practical framework for Islamic education curriculum developers to provide critical thinking and logical argumentation resources without sacrificing spiritual depth. This dissertation produces graduates with deep faith and maturity, and integrated reasoning to face modern difficulties.