Mangar, Melita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan Keaktifan Remaka Dalam Mengikuti Pembinaan Iman Melalui Metode Sekutu Desa, Maria Vianti; Sudarso, Fransiskus; Mangar, Melita; Tato, Theresia Ariyanti Mando
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.168 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v3i1.1380

Abstract

Remaka merupakan tulang punggung Gereja yang membutuhkan pembinaan iman yang intensif sesuai dengan usianya. Pembinaan iman yang intensif mampu mengarahkan remaka untuk menjadi pribadi yang ikut bertanggung jawab dengan imanya serta bertumbuh demi perkembangan Gereja dan bangsa. Remaka sering disebut sebagai generasi penerus Gereja dan bangsa. Pernyataan ini mengarahkan para pemerhati dan semua lapisan masayarakat untuk senantiasa memperhatikan, mendampingi remaka dalam setiap kegiatan rohani maupun pendidikan lainnya. Kegiatan kerohanian membantu remaka menjadi pribadi yang dewasa dan siap menghadapi berbagai tantangan dimasa mendatang,serta menjadi pribadi yang tangguh, kokoh, kuat dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan demikian sangat dibutuhkan berbagai metode pembinaan yang menarik misalnya dengan metode sekutu. Metode sekutu merupakan metode yang digunakan dalam mengembangkan iman remaja untuk membentuk karakter saling membantu. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah metode sekutu dapat meningkatkan keaktifan remaka dalam mengikuti pembinaan iman. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui hasil observasi dan wawancara, tentang keaktifan remaka dalam kegiatan pembinaan iman misalnya kehadiran, berdoa, bernyanyi, sharing dan tanyajawab. Sumber data yang diperoleh 5 responden. Dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode sekutu dapat meningkatkan keaktifan remaka hingga mencapai 85,5%.
Ajaran Sosial Gereja Melihat Kemiskinan dan Keadilan melalui Lensa Mater et Magistra Makiliuna, Maridina; Tato, Theresia Aryanti Mando; Mangar, Melita; Yulianti, Yuliana Eni
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 4 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/intheos.v4i2.1953

Abstract

Melalui Ajaran Sosial Gereja, Geraja mengamalkan prinsip-prinsip Ajaran Sosial Gereja yang seharusnya diamalkan dalam kehidupan sosial masyarakat, sehingga dengan memperhatikan kehidupan manusia, masyarakat dapat mengedepankan keadilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi untuk mengatasi kemiskinan. Persoalan kemiskinan selalu mewarnai kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, Gereja Katolik tidak pernah mengklaim bahwa ajaran sosialnya adalah satu-satunya landasan kebenaran. Ajaran ini tampaknya hanya akan memperkuat posisi Katolik dalam kerangka dialog dengan dunia. Umat ​​​​Katolik bersifat otonom dan juga memiliki niat tulus untuk bertemu dan bekerja sama dengan orang-orang yang berkehendak baik, dan bahwa ajaran-ajaran dalam teks ini mempunyai peranan yang sangat besar di Eropa, yang dalam sejarahnya telah memperkaya dan meradikalisasi aspek-aspek kemanusiaan yang saat ini terkena dampak krisis, menjadi jelas. Pada gilirannya, krisis ini melemahkan hubungan antarmanusia dan mengundang intervensi ruang dan komunitas sosial-keagamaan. Kemiskinan adalah masalah global dan harus ditangani secara serius, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan.