Mapule, Ashar
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Apologi Kelahiran Yesus: Studi Kata “εὑρέθη” Dalam Matius 1:18 Mapule, Ashar; Meilianty, Chenny
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 4 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/intheos.v4i6.2209

Abstract

Berdasarkan catatan-catatan yang tertulis dalam Alkitab, kelahiran Yesus terjadi bukan melalui proses alamiah seperti biasa, melainkan merupakan suatu peristiwa supranatural yang melibatkan campur tangan langsung dari Roh Kudus. Alkitab menyebutkan bahwa Maria, ibu dari Yesus, mengandung anak tersebut bukan dari hasil hubungan suami-istri seperti kebanyakan manusia, melainkan karena kuasa Roh Kudus yang mengakibatkan ia mengandung seorang bayi laki-laki yang kemudian diberi nama Yesus. penelitian ini akan membahas proses kelahiran Yesus berdasarkan Injil Matius 1:18. Apakah dalam teks Matius 1:18 terdapat kata penting yang dapat menjelaskan bahwa Yesus bukan anak biologis dari Yusuf? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang melibatkan kajian pustaka sebagai sumber data utama. Hasil penelitian menunjukan bahwa bayi Yesus yang dikandung oleh Maria bukanlah hasil tindakannya sendiri tetapi oleh karena karya ilahi dari Roh Kudus dan tidak ada indikasi sedikitpun bahwa Maria telah melakukan hubungan seksual dengan Yusuf selama masa pertunangan.
KITAB KISAH PARA RASUL: Landasan Doktrin Penanaman Gereja Mapule, Ashar; Anderson, Lindin
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 5, No 1 (2024): MEI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v5i1.111

Abstract

The Book of Acts plays an essential role in the doctrine of church planting. This can be seen from the numerous studies that use the Book of Acts as their theoretical foundation, but they fail to explain the primary reason for using this book as their main foundation. Therefore, it is necessary to conduct a study that can help provide an explanation that the doctrine of church planting built on the principles found in the Book of Acts is a biblical doctrine. This research uses a qualitative research method with a library research approach. The research results show that the Book of Acts provides a complete and systematic picture of the early history of the development of the early church and contains many biblical principles for the success of the church planting doctrine movement. Abstrak:Ada banyak penelitian yang dilakukan tentang penanaman gereja dan menjadikan Kitab Kisah Para Rasul sebagai landasan teologisnya. Pada umumnya penelitian-penelitian tersebut langsung membahas metode, pola dan prinsip penanaman gereja berdasarkan Kitab Para Rasul tapi tidak menjelaskan secara detil dan sistematis mengapa kitab itu yang menjadi landasan atau rujukan utamanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (Library Research). Hasil penelitian menunjukan Pertama, Kitab Kisah Para Rasul memberikan gambaran yang lengkap mengenai sejarah awal perkembangan gereja mula-mula. Kedua, Kitab Kisah Para Rasul mengandung prinsip-prinsip alkitabiah yang sangat berharga dan relevan sebagai pedoman bagi gerakan penanaman gereja di setiap zaman. Prinsip-prinsip tersebut antara lain: peran Roh kudus, bertekun dalam doa, giat dalam penginjilan dan pemuridan. Kata Kunci: Kisah Para Rasul, Landasan Alkitabiah, Penanaman Gereja
Teologi Penderitaan: Makna dan Implikasi Frasa “Mengutuki Hari Kelahirannya” dalam Ayub 3:1 Pandie, Suryandi Marino; Mapule, Ashar
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 5 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/intheos.v5i1.2720

Abstract

Penderitaan memengaruhi respons iman seseorang secara beragam: ada yang menerimanya dan semakin beriman, namun ada pula yang kehilangan iman. Ayub, seorang tokoh Alkitab yang dikenal beriman, menghadapi penderitaan mendalam yang memunculkan pertanyaan teologis. Penelitian ini bertujuan merumuskan teori teologi penderitaan berdasarkan makna frasa "mengutuki hari kelahirannya" dalam Ayub 3:1. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan Ayub mengutuki hari kelahirannya bukanlah penolakan literal terhadap eksistensi atau penghujatan kepada Allah, melainkan ekspresi puitis yang tulus atas penderitaannya. Dalam perspektif teologis, Ayub mengajarkan bahwa pergumulan iman tidak bertentangan dengan pengakuan terhadap keagungan Allah. Ekspresi penderitaan yang jujur justru dapat menjadi bagian dari perjalanan spiritual seseorang. Kajian ini merumuskan tiga implikasi teologis utama: pertama, Allah mengakui kejujuran ekspresi manusia dalam penderitaan; kedua, terdapat perbedaan mendasar antara ratapan dan penghujatan; dan ketiga, kesadaran akan kedaulatan Allah menjadi fondasi iman dalam menghadapi penderitaan. Implikasi ini membentuk kerangka teologis yang komprehensif dan seimbang untuk memahami serta merespons penderitaan dalam perspektif iman.
Book Review: The Cambridge Companion to Biblical Wisdom Literature (Part 1) Mapule, Ashar; Ardin Sitompul
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.366

Abstract

The book titled The Cambridge Companion to Biblical Wisdom Literature, written by Katharine J. Dell, Suzanna R. Millar, and Arthur Jan Keefer, and published by Cambridge University Press, aims to provide valuable information about the writing of Old Testament books with the hope of assisting anyone studying these books. This book focuses on texts that fall within the genre of literature and poetry, specifically the books of Job, Proverbs, and Ecclesiastes. It presents the historical and cultural background of ancient Egypt and the Near East during that time and its relation to the writing of literary and poetic books such as Job, Proverbs, and Ecclesiastes, as well as the theological values contained within them. Overall, this book is highly recommended for theological studies related to books within the genre of literature and poetry.
Keseimbangan Antara Ibadah dan Tanggungjawab Sosial Menurut Yesaya 1:10-17 Sitompul, Ardin; Mapule, Ashar
Views : Jurnal Teologi dan Biblika Vol. 3 No. 1 (2025): VIEWS: Jurnal Teologi dan Biblika Edisi April 2025
Publisher : Vieka Wahana Semesta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63248/views.v3i1.64

Abstract

This research aims to contribute to the development of a holistic understanding of worship theology, which integrates spiritual and social dimensions in the life of believers and encourages churches in Indonesia to play an active role in fighting for justice and truth in a pluralistic society. The research uses a qualitative descriptive method with a literature study approach. The research findings show that in Isaiah 1:10-17 there are three interrelated theological implications relevant to the current context of churches in Indonesia, namely the integration of worship with social ethics, holistic transformation in repentance, and social justice as a concrete manifestation of faith. Thus, this presents a new paradigm in understanding the relationship between religious rituals and social responsibility. These findings provide important contributions to the development of contextual theology in Indonesia, particularly in responding to various social injustice issues that still persist.