Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPEDULIAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MIS GUPPI RUMBIA DESA LUNJEN KAB ENREKANG Mustaqim, Alif; Razaq, Abd. Rahim; Mali, Rusli; Sumiati, Sumiati
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v4i2.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepedulian orang tua dan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa MIS GUPPI Rumbia dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan minat belajar siswa MIS GUPPI Rumbia desa Lunjen kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Enrekang dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskripsi. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu pencatatan, penyusunan, pengelolaan, dan penafsiran, serta menghubungkan makna data yang ada kaitannya dengan masalah penelitian. Adapun sumber data pada penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, peserta didik dan orang tua siswa MIS GUPPI Rumbia. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepedulian orang tua dalam meningkatkan minat belajar siswa bisa berupa pengawasan dan senantiasa mengontrol dalam kegiatan belajar anaknya, memberikan segala fasilitas belajar, memberikan motivasi, memberikan pendampingan, komunikasi serta memberikan kesempatan untuk mencoba kepada anaknya agar meningkatkan minat anaknya dalam belajar. Guru memberikan metode pengajaran yang bervariasi, memberikan hadiah bagi yang rajin, menghukum bagi siswa yang malas dan nakal, bertanggung jawab untuk mengajak siswa-siswa melakukan segala bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah, serta guru menjadi figur, contoh dan suri teladan bagi siswa-siswanya. Tingkat minat belajar siswa cukup baik. Faktor pendukung meliputi kemudahan akses ke sekolah, ketersediaanya sarana dan prasarana di sekolah, kemudahan untuk beribadah kepada Allah. Faktor penghambat meliputi penyalahgunaan gadget, kesibukan orang tua, pergaulan yang melewati batas, keterbatasan ilmu orang tua dan jaringan internet yang tidak stabil.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Derajat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2021 Raniyati, Wa Ode; Irwan, Andi Alamsyah; Mali, Rusli
Indonesian Journal of Health Vol 3 No 01 (2023): Vol.03 No.01 (Juni 2023)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v3i01.96

Abstract

Dysmenorrhea is pain during menstruation, and most women experience some degree of pain at least on the first day of menstruation. The effects of dysmenorrhea cause 13% to 51% of women to be absent at least once on a work day and 5% to 14% to be absent from work due to severe symptoms of dysmenorrhea. To find out the relationship between body mass index (BMI) and the degree of dysmenorrhea in medical students, this study used an observational analytic method through a cross-sectional study approach. A total of 113 samples were taken using the sampling method from the inclusion criteria, namely the criteria for active female students at the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Makassar class of 2021 and having a history of pain during menstruation in the last six months and exclusion criteria, namely students who have other diseases with symptoms of abdominal pain or pelvic pain, for example peritonitis. , Urinary Tract Infections, Appendicitis, and others, female students who have previous illnesses (endometriosis, adenomyosis), female students who have a history of taking anti-depressant drugs and female students who have mental disorders or stress. The analysis used is Univariate analysis and Bivariate analysis. The results of this study showed that there were 73 (64.6%) respondents with good BMI while 40 (35.4%) respondents had bad BMI. There were 69 (61.1%) respondents who had mild degrees of dysmenorrhea, 34 (30.1%) of respondents had moderate degrees of dysmenorrhea and 10 (8.8%) of respondents had severe degrees of dysmenorrhea. So based on the results of the above study it can be concluded that most respondents have good BMI and some have mild dysmenorrhea and from the results of bivariate data analysis between BMI and the degree of dysmenorrhea, there is no correlation between BMI and the degree of dysmenorrhea and the p value is 0.462 or more than 0.05.