Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Ulang Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Rumah Tiga Tahun 2023 Laratmasse, Reny Aksamina; Matinahoru, Marissa; Agustin, Rachmawati Dwi; Siahaya, Presli Glovrig; Huliselan, Isabela; Irwan, Irwan
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 2 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i2.139

Abstract

Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan abnormal tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Salah satu faktor penting dalam proses pengendalian hipertensi adalah pengobatan. Pengobatan yang tidak rutin dapat menyebabkan kerusakan jantung yang berujung pada kematian mendadak. Tetapi berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2018, kunjungan ulang pasien hipertensi di Indonesia sangat rendah (12%). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ulang pasien hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 126 sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ditemukan pasien yang melakukan kunjungan ulang lebih dari 1x hanya 20,6%, sedangkan yang melakukan kunjungan ulang 1x sebesar 79,4%. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-squaremendapatkan ada hubungan yang bermakna antara komorbiditas dengan kunjungan ulang (p=0,030). Sedangkan umur (p=0,458), jenis kelamin (p=0,160), status pekerjaan (p=0,685), status tekanan darah (p=0,076), keterjangkauan akses ke pelayanan kesehatan (p=0,409), kepesertaan asuransi kesehatan (p=0,669) dengan kunjungan ulang tidak ada hubungan yang bermakna. Hasil analisis multivariat menggunakan regresi logistik berganda mendapatkan status tekanan darah tingkat 1 (p=0,034) lebih mempengaruhi kunjungan ulang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kunjungan ulang pasien hipertensi adalah komorbiditas dan status tekanan darah tingkat 1.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Ulang Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Rumah Tiga Tahun 2023 Laratmasse, Reny Aksamina; Matinahoru, Marissa; Agustin, Rachmawati Dwi; Siahaya, Presli Glovrig; Huliselan, Isabela; Irwan, Irwan
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 2 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i2.139

Abstract

Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan abnormal tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Salah satu faktor penting dalam proses pengendalian hipertensi adalah pengobatan. Pengobatan yang tidak rutin dapat menyebabkan kerusakan jantung yang berujung pada kematian mendadak. Tetapi berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2018, kunjungan ulang pasien hipertensi di Indonesia sangat rendah (12%). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ulang pasien hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 126 sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ditemukan pasien yang melakukan kunjungan ulang lebih dari 1x hanya 20,6%, sedangkan yang melakukan kunjungan ulang 1x sebesar 79,4%. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-squaremendapatkan ada hubungan yang bermakna antara komorbiditas dengan kunjungan ulang (p=0,030). Sedangkan umur (p=0,458), jenis kelamin (p=0,160), status pekerjaan (p=0,685), status tekanan darah (p=0,076), keterjangkauan akses ke pelayanan kesehatan (p=0,409), kepesertaan asuransi kesehatan (p=0,669) dengan kunjungan ulang tidak ada hubungan yang bermakna. Hasil analisis multivariat menggunakan regresi logistik berganda mendapatkan status tekanan darah tingkat 1 (p=0,034) lebih mempengaruhi kunjungan ulang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kunjungan ulang pasien hipertensi adalah komorbiditas dan status tekanan darah tingkat 1.
EPIDEMIOLOGI MOLEKULER Clostridium difficile PADA ANAK DENGAN KEGANASAN Soumena, Rifah Zafarani; Matinahoru, Marissa
Molucca Medica Vol 17 No 1 (2024): VOLUME 17, NOMOR 1, APRIL 2024
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/10.30598/molmed.2024.v17.i1.47

Abstract

Background: Molecular epidemiology is a discipline that uses the tools of molecular microbiology to study the distribution and determinants of disease in human and animal populations. The goal of molecular epidemiology is to help explain the route taken by an epidemic by tracking the relevant unit of analysis, the entity responsible for the epidemic. The incidence of Clostridium difficile infection in children with malignancy is reported to be higher than in children without malignancy. C. difficile infection is a huge burden on the health care system. It is therefore important to identify the epidemic type as quickly as possible using molecular epidemiology. Strains circulating in Asia, as in other regions, have the potential to spread internationally, warranting close monitoring of the prevalence and molecular epidemiology of C. difficile infections in the region. However, research on C. difficile infection in children with malignancy is still very limited. Objective: to explain the role of molecular epidemiology through molecular diagnostic tools using PCR techniques on the severity of clinical symptoms of C. difficile infection in children with malignancy. Conclusion: Molecular diagnostic tools can be used in epidemiological research to recognize and determine the types of strains that are distributed throughout the world. From various studies previously described, it was found that different strains of C. difficile can produce different manifestations.