Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMIKU: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN INFRASTRUKTUR KAWASAN KUMUH KOLONG TENGAH, KARIMUN: Indonesia Kapiarsa, Asa Bintang; Pratama, Ananda; Nabila, Ditasari; Dewi, Delsya Fitri; Priyatna, Hendra; Silitonga, Tiuridah; Tofani, Ivan
Jurnal Potensi Vol. 4 No. 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/jpot.v4i2.1331

Abstract

Idealnya kota dibangun dan bertumbuh sesuai dengan apa yang direncanakan namun dalam realita tidak berbanding lurus, karena dalam praktiknya sering perencanaan hanya sebagai buku dan kembali ke politik dan kekuasaan. Sehingga muncul banyak permukiman kumuh menjamur di berbagai sudut kota, terlebih kota yang sedang tumbuh berkembang termasuk Kota Tanjung Balai Karimun. Salah satu kawasan yang cukup terkenal kumuh di kota ini yaitu Kawasan Permukiman Kolong Tengah yang termasuk ke dalam wilayah administrasi Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun. Karakter dari perkampungan ini yang berada di tepian dan di atas badan danau menjadikannya kumuh dan rawan kriminalitas. Oleh karenanya diperlukannya kajian akan tingkat kekumuhan dan penyusunan strategi penataan yang komprehensif dan humanis sehingga menjadikan hal ini sebagai tujuan penelitian ini. Dalam mengidentifikasi tingkat kekumuhan digunakan 7 parameter kawasan kumuh berdasarkan Permen PU No 14 Tahun 2018 tentang Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh. Jenis penelitian ini menggunakan metode campuran dengan melakukan observasi langsung di lapangan. Dari hasil analisis diketahui bahwa permukiman Kolong Tengah berkategori permukiman kumuh berat dengan total skor 26,20 poin. Adapun strategi komprehensif dan humanis sebagai solusi permasalahan kumuh dilahirkanlah Strategi Pemberdayaan Masyarakat dan Infrastruktur Kawasan Kumuh atau juga yang bernama PEMIKU.
Morphology of Ranai City Natuna as the small island border city and sustainable development input Kapiarsa, Asa Bintang; Putra, Bagas Dwipantara; Nabila, Ditasari; Pratama, Ananda; Priyatna, Hendra; Dewi, Delsya Fitri
The Indonesian Journal of Planning and Development Vol 9, No 1 (2024): February 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijpd.9.1.15-23

Abstract

The Ranai Urban Area is the center and capital of the Natuna Regency, which is spread throughout the East Bunguran District. As the main service center in Natuna Regency, Ranai will directly affect the shape, structure, and environment of the city, as well as the surrounding rural areas. So that the types of forms and structures of the city can be identified during the process. The purpose of this research is to identify the shape and structure of the city of Ranai as an example of a small town in the area of small islands and the borders of Indonesia that has the potential to become a new growth center and has strategic value for the economy, security, and national defense, meanwhile still considering its sustainability for the future, especially in environmental dimension. The factors used to identify the form and structure of cities in this study are ecological and morphological approaches, which used spatial and descriptive qualitative analysis methods. The results of the study show that the shape of the Ranai Urban Area is a city that is not patterned. Spatial structures are sector models from north to east, and some of them have multicore structures from south to west.Furthermore, Ranai is more suitable for adopting the concept of green urbanism for further development, which aligns with the concept of sustainability.