Government employee job satisfaction can have a significant impact on the evolution of the quality of government services, especially for organizations that provide services to the public. Employee delays at the Directorate General of Intellectual Property in 2022 will be above 1% every month. The highest cases of lateness occurred in November 2022, reaching 5.3% or the equivalent of 745 cases of lateness, this shows that there is a problem with employee job satisfaction. This research contributes to the evaluation of DJKI and adds knowledge references related to job satisfaction. This research aims to determine the influence of training and organizational culture on job satisfaction by mediating career development at the DJKI. The type of research used in this research is associative causal. The population to be studied are employees at the Directorate General of Intellectual Property. In this research, nonprobability sampling was used with a saturated sampling technique with a total sample of 202 employees. The data analysis used in this research is multiple linear regression analysis, t-test, F-test, and path regression. The results of the research show that Training, Organizational Culture, and Career Development have a positive and significant effect on Job Satisfaction, Training has a positive and significant effect on Career Development, Organizational Culture has a positive and insignificant effect on Career Development, Training has a positive and significant effect on Job Satisfaction through Career Development the results of the direct influence of (0.069) and the total effect (0.144). Kepuasan kerja pegawai pemerintah dapat berdampak signifikan pada evolusi kualitas layanan pemerintah, terutama bagi organisasi yang memberikan layanan kepada publik. keterlambatan pegawai pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual tahun 2022 di atas 1% setiap bulannya. Kasus keterlambatan tertinggi terjadi pada bulan November tahun 2022, yaitu mencapai 5,3% atau setara dengan 745 kasus keterlambatan hal ini menunjukkan terdapat masalah dalam kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini berkontribusi untuk evaluasi pada DJKI dan menambah referensi pengetahuan terkait kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dengan mediasi pengembangan karir pada DJKI. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Populasi yang akan diteliti adalah pegawai pada DJKI. Dalam penelitian ini, digunakan teknik sampling accidental sampling dengan total sampel sebanyak 202 pegawai. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis regresi linear berganda, uji t, uji F, dan analisis path. Hasil penelitian menunjukkan Pelatihan, Budaya Organisasi, dan Pengembangan Karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja, Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembangan Karir, Budaya Organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pengembangan Karir, Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja melalui Pengembangan Karir dari hasil pengaruh langsung X1 terhadap Y (0,163), pengaruh tidak langsung (0,481), dan pengaruh totalnya (0,644), Budaya Organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Kerja melalui Pengembangan Karir dari hasil pengaruh langsung X2 terhadap Y (0,075), pengaruh tidak langsung (0,069), dan pengaruh totalnya (0,144).