This study aims to analyze the influence of compensation, organizational commitment, and work engagement on turnover intention among athletes in PUSLATDA KONI East Java. This research utilized the SmartPLS analysis method to examine the relationships among the variables. Data were collected through questionnaires distributed to athletes registered at the Regional Training Center (PUSLATDA) of the Indonesian National Sports Committee (KONI) in East Java. The results of the data analysis indicate that compensation, organizational commitment, and job engagement significantly influence turnover intention among athletes at PUSLATDA KONI East Java. The policy implications of this research suggest that the management of PUSLATDA KONI East Java needs to pay attention to these factors to enhance athlete retention and well-being. For instance, increasing compensation commensurate with athlete contributions, improving facilities and educational benefits, and efforts to strengthen organizational commitment and job engagement can help reduce turnover intention rates and enhance overall athlete performance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi, komitmen organisasi, dan keterikatan kerja terhadap turnover intention pada atlet PUSLATDA KONI Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode analisis SmartPLS untuk menguji hubungan variabel-variabel yang dimaksud. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada atlet yang terdaftar di Pusat Latihan Daerah (PUSLATDA) KONI Jawa Timur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kompensasi, komitmen organisasi, dan keterikatan kerja secara signifikan memengaruhi turnover intention pada atlet PUSLATDA KONI Jawa Timur. Implikasi kebijakan dari hasil penelitian ini adalah bahwa manajemen PUSLATDA KONI Jawa Timur perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam meningkatkan retensi dan kesejahteraan atlet. Sebagai contoh, peningkatan kompensasi yang sesuai dengan kontribusi atlet, peningkatan fasilitas, dan tunjangan pendidikan, serta upaya memperkuat komitmen organisasi dan keterikatan kerja dapat membantu dalam mengurangi tingkat turnover intention dan meningkatkan kinerja atlet secara keseluruhan.