Budiarti, Tresna
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan SDM Untuk Meningkatkan Nilai Produk Ikan Jaring Terapung Rohendi, A; Iskandar, Iis; Handayani, Nining; Budiarti, Tresna; Hidayat, Fanny Agustina
Jurnal Sosial & Abdimas Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v5i2.1314

Abstract

Pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia menjadi fokus pemerintah, terutama Departemen Kelautan dan Perikanan, untuk mencari strategi yang sesuai. Kabupaten Bandung Barat, khususnya Cililin, merupakan pusat budidaya ikan jaring terapung. Tim dari Program Studi Magister Manajemen Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya berusaha meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak melalui pelatihan dan strategi. Dalam penelitian ini, diteliti cara mengembangkan sumber daya manusia untuk meningkatkan nilai tambah produk ikan. Hasil menunjukkan usaha peternakan ikan jaring terapung di Cililin dapat berkembang lebih lanjut dengan strategi yang tepat, berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan pengembangan yang baik, diharapkan kualitas hidup peternak dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Pemberdayaan UMKM Melalui Pelatihan Budidaya dan Pemasaran Tanaman Hias: Menuju Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan Rohendi, A; Rinawati, Rinawati; Handayani, Nining; Budiarti, Tresna; Pratiwi, Putie Nadya
Jurnal Sosial & Abdimas Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v6i2.1827

Abstract

Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan budidaya dan pemasaran tanaman hias merupakan strategi penting dalam meningkatkan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk membangun kapasitas masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan meningkatkan kesadaran akan potensi lokal, khususnya dalam bidang tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman hias dipilih karena fungsinya yang luas sebagai dekorasi dalam dan luar ruangan, serta kontribusinya terhadap sektor hortikultura yang mencapai 5,7% dari PDB. Program ini dilaksanakan di Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, yang dikenal sebagai sentra agribisnis tanaman hias. Melalui pelatihan yang terfokus pada teknik budidaya dan strategi pemasaran digital, peserta diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk dan memperluas pangsa pasar, yang pada akhirnya berdampak positif pada pendapatan dan kesejahteraan ekonomi lokal. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pendampingan, dan monitoring untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan keterampilan teknis dalam budidaya dan pemasaran, namun juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi peserta, seperti keterbatasan akses teknologi dan modal. Dengan dukungan pemerintah dan lembaga lokal, program ini berpotensi menjadi model pemberdayaan yang efektif dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar nasional dan internasional.
Pengembangan SDM Untuk Meningkatkan Nilai Produk Ikan Jaring Terapung Rohendi, A; Iskandar, Iis; Handayani, Nining; Budiarti, Tresna; Hidayat, Fanny Agustina
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v5i2.1314

Abstract

Pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia menjadi fokus pemerintah, terutama Departemen Kelautan dan Perikanan, untuk mencari strategi yang sesuai. Kabupaten Bandung Barat, khususnya Cililin, merupakan pusat budidaya ikan jaring terapung. Tim dari Program Studi Magister Manajemen Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya berusaha meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak melalui pelatihan dan strategi. Dalam penelitian ini, diteliti cara mengembangkan sumber daya manusia untuk meningkatkan nilai tambah produk ikan. Hasil menunjukkan usaha peternakan ikan jaring terapung di Cililin dapat berkembang lebih lanjut dengan strategi yang tepat, berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan pengembangan yang baik, diharapkan kualitas hidup peternak dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Pemberdayaan UMKM Melalui Pelatihan Budidaya dan Pemasaran Tanaman Hias: Menuju Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan Rohendi, A; Rinawati, Rinawati; Handayani, Nining; Budiarti, Tresna; Pratiwi, Putie Nadya
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v6i2.1827

Abstract

Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan budidaya dan pemasaran tanaman hias merupakan strategi penting dalam meningkatkan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk membangun kapasitas masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan meningkatkan kesadaran akan potensi lokal, khususnya dalam bidang tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman hias dipilih karena fungsinya yang luas sebagai dekorasi dalam dan luar ruangan, serta kontribusinya terhadap sektor hortikultura yang mencapai 5,7% dari PDB. Program ini dilaksanakan di Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, yang dikenal sebagai sentra agribisnis tanaman hias. Melalui pelatihan yang terfokus pada teknik budidaya dan strategi pemasaran digital, peserta diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk dan memperluas pangsa pasar, yang pada akhirnya berdampak positif pada pendapatan dan kesejahteraan ekonomi lokal. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pendampingan, dan monitoring untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan keterampilan teknis dalam budidaya dan pemasaran, namun juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi peserta, seperti keterbatasan akses teknologi dan modal. Dengan dukungan pemerintah dan lembaga lokal, program ini berpotensi menjadi model pemberdayaan yang efektif dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar nasional dan internasional.