Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Daun Singkong Menjadi Bahan Makanan Modern Dan Stimulus UMKM Di Desa Bumiwangi Hamzah, Faizal; Ghani, Yosef Abdul; Martina, Sopa; Layla, Isni; Iffahmi, Annisa Dwi
Jurnal Sosial & Abdimas Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v6i1.1420

Abstract

Sebagai desa yang menjadikan sektor pertanian sebagai kegiatan ekonomi utama, tentu banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan sektor pertanian di Desa Bumiwangi. Pada observasi lapangan yang kami lakukan ditemukan bahwa petani singkong di Desa Bumiwangi belum memanfaatkan lebih lanjut Daun singkong untuk diolah dan menghasilkan pendapatan lebih bagi mereka, daun – daun banyak bergeletakan di kebun yang mereka garap. Selain hal tersebut pada saat observasi awal kami menemukan bahwa UMKM di Desa Bumiwangi mengalami berbagai kendala seperti Sistem pemasaran yang kurang maksimal karena keterbatasan SDM, Kurangnya ilmu dan keterampilan Manajerial, dan pengembangan inovasi produk. Kami menyadari bahwa dua masalah tersebut sangatlah berbeda namun atas dasar pengalaman dan diskusi dengan beberapa perangkat desa bahwasannya warga sekitar ingin dicontohkan terlebih dahulu, maka penambahan nilai pada daun singkong akan kami jadikan stimulus agar masyarakat dan UMKM desa dapat mengikuti apa yang kami lakukan untuk Desa Bumiwangi melalui kegiatan Pengabdian kepada masyarakat.
Strategi Manajemen Risiko Pariwisata dalam Membangun Resiliensi di NuArt Sculpture Park Layla, Isni; Syarifuddin, Didin
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Agustus-September 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i5.5541

Abstract

Resiliensi merupakan kemampuan terpenting yang dihadapi dalam mengelola manajemen risiko, karena harus beradaptasi untuk tetap teguh dalam situasi sulit dalam aspek seni, alam maupun budaya. Resiliensi dalam pariwisata adalah suatu sistem untuk menyerap gangguan, mempertahankan fungsinya, dan memulihkan keadaan menjadi lebih baik setelah adanya gangguan. Pembangunan resiliensi ini digunakan untuk mengembangkan strategi mitigasi dan adaptasi dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko dengan model manajemen pariwisata. Proses manajemen risiko pariwisata merupakan pengukuran efektivitas fleksibilitas strategi dalam memperbaiki keberlanjutan, berjalan sistematis dengan tujuan mengidentifikasi, menilai dan mengelola berbagai risiko. Adapun tahapan dalam penelitian, yaitu: pengumpulan sumber risiko, identifikasi faktor risiko, identifikasi tingkat kerentanan, identifikasi tingkat ancaman, identifikasi tingkat kapasitas, analisis risiko dan penentuan risiko prioritas. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner oleh beberapa narasumber yang terlibat dalam manajemen operasional PT NuArt Sculpture Park. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor risiko yang mendapatkan nilai prioritas untuk dimitigasi secara berkelanjutan, yaitu: risiko operasional, risiko kerusakan lingkungan, risiko ketidakterlibatan pemangku kepentingan dan risiko beban kerja yang tinggi. Tingkat risiko pada pengembangan NuArt Sculpture Park termasuk ke dalam kategori sedang. Proses manajemen risiko dalam penelitian ini dapat diterapkan untuk membangun resiliensi objek wisata. Ini akan membantu pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan manajemen pariwisata.
Pemanfaatan Daun Singkong Menjadi Bahan Makanan Modern Dan Stimulus UMKM Di Desa Bumiwangi Hamzah, Faizal; Ghani, Yosef Abdul; Martina, Sopa; Layla, Isni; Iffahmi, Annisa Dwi
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v6i1.1420

Abstract

Sebagai desa yang menjadikan sektor pertanian sebagai kegiatan ekonomi utama, tentu banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan sektor pertanian di Desa Bumiwangi. Pada observasi lapangan yang kami lakukan ditemukan bahwa petani singkong di Desa Bumiwangi belum memanfaatkan lebih lanjut Daun singkong untuk diolah dan menghasilkan pendapatan lebih bagi mereka, daun – daun banyak bergeletakan di kebun yang mereka garap. Selain hal tersebut pada saat observasi awal kami menemukan bahwa UMKM di Desa Bumiwangi mengalami berbagai kendala seperti Sistem pemasaran yang kurang maksimal karena keterbatasan SDM, Kurangnya ilmu dan keterampilan Manajerial, dan pengembangan inovasi produk. Kami menyadari bahwa dua masalah tersebut sangatlah berbeda namun atas dasar pengalaman dan diskusi dengan beberapa perangkat desa bahwasannya warga sekitar ingin dicontohkan terlebih dahulu, maka penambahan nilai pada daun singkong akan kami jadikan stimulus agar masyarakat dan UMKM desa dapat mengikuti apa yang kami lakukan untuk Desa Bumiwangi melalui kegiatan Pengabdian kepada masyarakat.