Perkembangan bahasa anak dengan gangguan speech delay pada usia prasekolah melalui pendekatan multidisipliner. Studi ini dilakukan pada anak-anak di kelompok bermain Gemilang Kembaran, yang merupakan tempat belajar bagi anak usia dini dengan berbagai latar belakang perkembangan. Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif, melibatkan pengamatan langsung, wawancara dengan guru dan orang tua, serta analisis dokumen perkembangan anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan multidisipliner, yang melibatkan kolaborasi antara guru, terapis bicara, psikolog, dan orang tua, memberikan dampak positif terhadap perkembangan bahasa anak dengan speech delay. Pendekatan ini mencakup berbagai intervensi, seperti stimulasi bahasa, latihan motorik oral, dan pendampingan emosional yang terintegrasi dalam kegiatan bermain dan pembelajaran. Temuan juga mengungkapkan bahwa dukungan lingkungan, khususnya keterlibatan aktif keluarga dan pendidik, berperan signifikan dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak.Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan pendekatan multidisipliner dalam menangani speech delay pada anak usia prasekolah. Pendekatan ini tidak hanya membantu perkembangan bahasa, tetapi juga mendukung perkembangan sosial dan emosional anak secara keseluruhan. Studi ini memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi pendidikan inklusif dan intervensi dini dalam konteks pendidikan anak usia dini di Indonesia