Nay, Agriastari Dwiputri Harun Umbu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN LAND BASED EXERCISE PADA ANGGOTA POSYANDU LANSIA DENGAN KELUHAN NYERI LUTUT DI POSYANDU LANSIA Pristianto, Arif; Nay, Agriastari Dwiputri Harun Umbu; Nisa, Nur Iffani Khoirun; Abdalla, Haydar Aly; Ikshanty , Anggita Nurul; Adha, Faradila Risky
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.887 KB) | DOI: 10.55606/jpmi.v1i3.386

Abstract

Nyeri lutut merupakan nyeri yang terjadi di lutut yang dapat menyebabkan berkurangnya kemandirian dan kesehatan pada lansia. Faktor penyebab nyeri lutut seperti berat badan yang berlebih, terdapat riwayat cidera pada lutut, dan memiliki pekerjaan yang membuat lutut berperan penting didalamnya. Hal tersebut dapat ditemui pada posyandu Lansia Abadi X. Oleh karena itu para lansia membutuhkan edukasi terkait latihan yang dapat mengurangi rasa nyeri pada lutut, kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir rasa sakit yang dapat berpengaruh pada kegiatan sehari-hari pada lansia. kegiatan ini bertujuan untuk memberikan latihan-latihan untuk mengurangi rasa nyeri, dan latihan ini diharapkan dapat dilakukan dirumah oleh para lansia dimana dalam penyampaiannya menggunakan Leaflet/Flyer sebagai media yang didalamnnya terdapat gambar dan tata cara melakukan latihan-latihan tersebut. Evaluasi mengenai apakah latihan tersebut dapat dilakukan di rumah atau tidak dilakukan dengan cara pre test dan post test yang terdiri dari 4 pertanyaan. Berdasarkan hasil pre test dan post test dapat dibandingkan terdapat peningkatan pengetahuan mengenai latihan yang dapat mengurangi nyeri dan juga latihan tersebut dapat dilakukan secara mandiri dirumah.
Tatalaksana Fisioterapi dan Penggunaan Metode Pursed Lip Breathing pada Pasien PPOK Tipe D Nay, Agriastari Dwiputri Harun Umbu; Widodo, Agus; Sulistyowati, Fatonah
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: PPOK (penyakit paru obstruktif kronik) atau COPD (chronic obstructive pulmonary disease) adalah penyakit kronis dan progresif pada saluran napas dan paru yang ditandai dengan obstruksi bronkus yang tidak dapat di sembuhkan. Pada Kondisi PPOK dinding paru mengalami gangguan pengembangan paru ditandai dengan perubahan remodeling vaslukalar utama karena melibatkan pengingkatan penebalan pada intima arteru paru karena proliferasi sel otot polos yang berorintasi longitudinal tanpa adanya perbedaan yang signifkan dalam komponen matriks seluler dan ektaseller serta penebalan yang menyebabkan penurunan diameter lumen arteri. Salah satu intervensi pada kondisi PPOK adalah dengan menggunakan metode Pursed Lip Breathing yang dapat membantu meringkankan gelaja sesak napasCase Presentation: Pasien atas nama Tn. S usia 54 tahun mengeluhkan sesak napas berat dan dan batuk berdahak berdasarkan diagnosis medis pasien menderita PPOK type D. Pasien mengeluhkan sesak napas karena melakukan aktivitas berlebih sepert menjahit, lalu merasakan batuk berdahak yang sering muncul saat pagi hari.Management and Outcome: Diberikan nebulizer terlebih dahulu dengan bantuan bronkodilator berupa Meprovent dan Budesma 0,5 selama 15 menit dan diberikan Pursed lips breathing dan breathing control. Untuk outcome pada pasien PPOK menggunakan The modified MRC (Medical Research Council) dyspnea Scale. Alat ukur ini berupa kuisioer yang terdiri dari lima pernyataan tentang sesak napas didapati skore MRC dyspnea scale yaitu 3.Discussion: Metode Pursed lip breathing dengan prinsip membuat inspirasi lebih Panjang dari pada ekspirasi pada kondisi PPOK adalah bertujuan untuk membantu pasien mengendalikan frekuensi pernapasan yang abnormal pada pasien dengan PPOK, yaitu dari pernapasan yang dangkal dan cepat berubah menjadai pernapasan yang dalam dan lambat. Teknik pursed lips breathing merupakan salah satu teknik pernapasan yang mudah digunakan dan tidak membutuhkan alat bantu apapun dalam proses pelaksanaannya serta memiliki pengaruh besar terhadap proses bernapas dan oksigenisasi pasien PPOKConclusion: Hasil dari kasus diatas setelah diberikannya bronkodilator dan juga teknik pursed lip breathing exercise serta breathing control terjadi penurunan sesak napas.