R Lubienki, Maria
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Praktik Kepemimpinan Servant Leadership para Kepala Sekolah TK/PAUD Katolik Febryanto R Bora , Ignasius; De Gomes, Fransiskus; Dissriany Vista Banggur, Maria; A Sum, Theresia; R Lubienki, Maria
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2024): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v5i1.565

Abstract

Kepala Sekolah wajib menggerakkan organisasi sekolah demi keberhasilan pembelajaran. Gaya kepemimpinan dan kompetensi profesional kepala sekolah berdampak pada peningkatan kinerja guru. Namun, keandalan manajemen sekolah amat dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah. Dalam pola kepemimpinan modern, Servant Leadership adalah satu teori kepemimpinan modern bagi kepala sekolah sebagai pelayan, fokus pada upaya membangun komunitas, semangat berbagi, berempati, aktif mendengarkan, berlaku rendah hati, dan altruistik. Kekuatan servant leader adalah karakteristik yang menggerakkan dan memengaruhi bawahan agar bekerja sesuai tuntutan sekolah. Penelitian ini bertujuan :( 1) mendeskripsikan model implementasi kepemimpinan Kepala Sekolah; (2) menganalisis praktik Servant Leadership kepala sekolah; (3) mendeskripsikan trend Servant Leadership serta upaya kepala sekolah dalam mengatasi kesulitan implementasi Servant Leadership. Penelitian deskriptif kualitatif ini memakai pendekatan survey dan menggunakan instrumen angket serta pedoman wawancara. Penelitian dilakukan pada 8 TK/PAUD yang dikepalai biarawati atau awam Katolik. Subyek penelitian berjumlah 74 orang guru. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Kesimpulan ditemukan: implementasi Servant Leadership kepala sekolah TK/PAUD nyata dalam pola kepemimpinan, dilihat dari rata-rata delapan indikator guru dan pegawai, dalam peningkatan: pengembangan diri, komitmen pelayanan guru dan pegawai, kemampuan pengelolaan konflik, kohesivitas tim kerja, kinerja guru dan pegawai, kepuasan kerja, iklim kerja dan kondisi kegiatan belajar mengajar dan budaya organisasi.