Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ALAT UKUR INTENSITAS CAHAYA LAMPU DENGAN DATA LOGGER BERBASIS ARDUINO UNO Hurairah, Muhammad; Lestari, Asri Indah; Eliza, Eliza; Riyanto, M. Mirza
Jurnal Teknik Elektro Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/jte.v13i2.1005

Abstract

Alat ukur intensitas cahaya adalah alat untuk mengukur besaran fisika intensitas cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat ukur intensitas cahaya dengan data logger berbasis arduino di Laboratorium Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Palembang. Pengujian dilakukan menggunakan alat ukur intensitas cahaya (Luxmeter) Buatan dan Luxmeter pasaran guna mengetahui persentase kesalahan pada alat ukur intensitas cahaya (Luxmeter) Buatan dengan Luxmeter pasaran dan juga untuk mengukur intensitas cahaya pada ruangan labolatorium guna mengetahui standar intensitas cahaya pada setiap ruangan labolatorium dan mengetahui akurasi dari alat ukur intensitas cahaya buatan. Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perbandingan dengan menggunakan luxmeter, alat ukur intensitas cahaya yang dibuat memiliki keakuratan minimal 92%. Dan pada perbandingan dengan menggunakan 3 buah ruangan Teknik Elektro, nilai keakuratan adalah 91%.Waktu pengukuran berpengaruh terhadap intensitas cahaya ruangan, karena pada saat siang hari ruang akan ada tambahan intensitas cahaya dari cahaya matahari. Pada percobaan yang dilakukan di labolatorium teknik elektro ruang lab teknik digitallampu yang dibutuhkan untuk memenuhi standar intensitas cahaya pada ruang kelas teknik digital adalah 6 buah titik lampu dengan daya 14,5 watt.
PERENCANAAN LILITAN MOTOR INDUKSI 3 FASA Riyanto, M. Mirza; Safaruddin, Safaruddin
JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research Vol 1 No 02 (2022): JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/jimr.v1i02.440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses rewinding motor induksi 3 fasa dan cara perhitungan untuk menentukan lilitan kawat pada motor induksi. Motor induksi tiga phase terutama digunakan dalam industri untuk konversi daya, yaitu konversi daya listrik ke mekanik dalam jumlah besar atau besar. Tetapi untuk konversi daya kecil motor induksi satu fasa digunakan. Motor induksi melakukan berbagai layanan di rumah, kantor, bisnis, pabrik, dll.Motor dalam dunia kelistrikan ialah mesin yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Salah satu motor listrik yang umum digunakan dalam banyak aplikasi ialah motor induksi. Motor induksi merupakan salah satu mesin asinkronous (asynchronous motor) karena mesin ini beroperasi pada kecepatan di bawah kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron sendiri ialah kecepatan rotasi medan magnetik pada mesin. Motor yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dikenal sebagai motor induksi. Induksi elektromagnetik adalah fenomena di mana gaya gerak listrik menginduksi melintasi konduktor listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet yang berputar.Stator dan rotor adalah dua bagian penting dari motor. Stator adalah bagian yang diam, dan ia membawa belitan yang tumpang tindih sementara rotor membawa belitan utama atau medan. Gulungan stator sama-sama dipindahkan satu sama lain dengan sudut 120 °. Ketika pasokan tiga fase diberikan ke stator, medan magnet berputar diproduksi di atasnya. Gambar di bawah ini menunjukkan medan magnet berputar yang diatur di stator Motor induksi 3 fasa hasil dari perencanaan lilitan baru, diperoleh jumlah alur sebanyak 36 alur, dan 4 kutub diperoleh jumlah lilitan per alurnya sebanyak 98 lilitan dengan kawat yang didouble kumparan dengan  total lilitan keseluruhan didapat (98 x 36 alur = 3.528 lilitan), dengan langkah belitan penuh (full pitch winding). Sistem sambungan akhir-akhir; awal-awal sangat berpengaruh pada lilitan, jika arah gelungan kumparan terbalik maka akan sangat mempengaruhi tingkat kemagnetan dari motor tersebut.