Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksplorasi Es Tradisional khas Pontianak: Ce Hun Tiau dan Es Bongko Indra, Febryola; Erelle; Valensky, Sherla
EDUTOURISM Journal Of Tourism Research Vol. 6 No. 01 (2024): HOSPITALITY AND TOURISM
Publisher : Samarinda State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53050/ejtr.v6i01.763

Abstract

Kota Pontianak yang biasa dikenal sebagai Kota Khatulistiwa, menjadi salah satu icon dari Kalimantan Barat yang ternyata menyimpan aneka ragam kulinari pencuci mulut dengan cita rasanya tersendiri. Macam kuliner pencuci mulut yang akan ditelaah lebih lanjut pada pembahasan ini adalah Eksplorasi Es Tradisional Khas Pontianak, Ce Hun Tiau dan Es Bongko. Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengenal lebih dalam makanan tradisional Kota Pontianak di Indonesia yang masih memiliki cita rasa yang unik dan khas dari setiap ragam kulinarinya. Ce Hun Tiau merupakan hidangan pencuci mulut asal Pontianak yang sangat kental dengan nuansa Tionghua. Ce Hun Tiau merupakan singkatan dari Ce yang diambil dari kata ciu yang berarti ubi, kata hun yang artinya tepung, dan kata tiau atau tiaw yang berarti balok panjang. Kuliner segar ini disajikan dengan tujuh komposisi bahan utama di dalamnya, yaitu ketan hitam, kacang merah, cincau, bongko (ati pari), santan, gula merah cair dan ce hun tiau itu sendiri sejenis cendol atau candil, berwarna putih yang terbuat dari tepung sagu dengan bentuk yang panjang seperti bentuk mie. Sedangkan Es Bongko atau biasa disebut Ati Pari merupakan minuman segar khas kota pontianak yang biasanya disajikan pada saat bulan Ramadhan, berisikan potongan kue bongko dan bahan pelengkap, seperti nangka, sagu mutiara, ketan hitam, buah-buahan dan cincau hitam.