Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Collaborative Governance Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula Tahun 2024 Tasya, Tasya Pahardian Putri; Amaliatulwalidain; Kariem, M.Qur’anul
TheJournalish: Social and Government Vol. 4 No. 4 (2023): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v4i4.692

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Collaborative Governance Komisi Pemilihan Umum dalam meningkatkan partisipasi Politik Pemilih Pemula Pada M menjelang Pemilu Tahun 2024. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif karena data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis dan lisan sehingga mampu menggambarkan persoalan yang ada. Pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah studi kasus, teknik pengumpulan data secara tiga metode yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, teknik analisis data dengan mengolah, membaca semua data, memulai pengkodean semua data, penerapan proses pengkodean, contoh bagaimana uruian dan Tema tersebut direpreensikan dalam bentuk narasi dan analisis data. Kemudian hasil analisis dan temuan di lapangan dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komisi pemilihan umu dalam meningkatkan partisipasi pemilih politik pemula memiliki kendala pada sarana dan prasarana yang belum maksimal yang dianalisis menggunakan teori Collaborative Governance dari Tomkinson, dkk 2007 terdapat 2 indikator yang digunakan yaitu 1. Model Jaringan (Model jaringan), 2. Model Dewan Pemimpin (Model Dewan Pemimpin) Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka peneliti mendapatkan kesimpulan mengenai strategi Collaborative Governance Komisi Pemilihan Umum Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula Pada Menjelang Pemilu Tahun 2024, Hal ini timbul dari berbagai masalah adapun faktor penghambat dalam meningkatkan partisipasi mulai dari kurangnya sosialisasi ke Sekolah Menengah Atas karna hanya dilakukan di beberapa SMA saja, dan juga kurang memadainya anggaran yang dimiliki KPU, terkendala sumber daya manusia, masih belum optimalnya faktor yang berpengaruh sehingga pemilih pemula tidak serta ikut dalam pemilihan antara lain umum, dari hasil wawancara, kesibukan sehari-hari, kedua pengaruh dari lingkungan keluarga. Saran dalam penelitian ini adalah KPU Kota Palembang hendaknya melakukan usaha-usaha peningkatan kemampuan anggota terutama pada relawan demokrasi sehingga mampu bertindak efektif dan efisien dalam menjalankannya, Dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih harus disiapkan secara efisien dan efektif dan seharusnya dilakukan berkesinambungan, tidak hanya pada saat ada pemilu/pilkada tetapi setiap tahun , Kata Kunci: Strategi Collaborative Governance KPU, Partisipasi Politik Pemilih Pemula.
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN ANTAR DESA MUARA LEMATANG – RANTAU TAHUN 2022 Permatasari, Lidya; Kariem, M.Qur’anul; Nofrima, Sanny
Governance Vol. 13 No. 1 (2025): Governance: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Islam "45" Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/governance.v13i1.9949

Abstract

Rantau Bayur Village faces problems in regional development due to poor connecting road facilities bordering Muara Lematang Village. The PUPR Office of Muara Enim Regency has given authority to Muara Lematang Village to cooperate with Rantau Bayur Village in road construction. This study aims to determine the stages of collaborative governance drivers in road infrastructure development between Muara Lematang Village - Rantau Bayur. This study uses a qualitative method with a Phenomenological approach. Based on the results of the study, collaborative governance in road infrastructure development there is a village boundary conflict between Muara Lematang Village and Rantau Bayur Village. Village road construction is carried out through deliberations involving Village Apparatus, BPD, Non-Governmental Organizations, Private Parties and the Community to be directly involved in the preparation of planning, implementation, budgeting, and maintenance of road construction. The construction of this village road is funded from the district APBD. The resolution of the boundary determination problem that has been traced by Topdam II Sriwijaya and has been agreed upon with the issuance of Regulation of the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia Number 95 of 2022 concerning the Territorial Boundaries of Banyuasin Regency and Muara Enim Regency, South Sumatra Province. Signed directly by both village parties.